Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pesawat Ruang Angkasa Soyuz Rusia Batal Lepas Landas

Foto : Reuters
A   A   A   Pengaturan Font

Peluncuran pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia yang membawa tiga astronot menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengalami pembatalan beberapa detik sebelum lepas landas pada Kamis (21/3). Kegagalan itu terjadi hanya 21 detik sebelum Soyuz akan meluncur dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan.

Soyuz direncanakan akan meluncurkan astronot NASA Tracy Caldwell Dyson, kosmonot Rusia, Oleg Novitsky dan peserta penerbangan antariksa Marina Vasilevskaya dari Belarusia, yang terlihat berada di dalam roket sebelum pembatalan.

"Luncurkan!" kata pengendali misi dalam bahasa Rusia saat roket itu ditampilkan di lokasi peluncurannya di kosmodrom Baikonur di padang rumput Kazakhstan dengan pusar utama yang terlihat menjauh. Kemudian kata-kata "pembatalan otomatis peluncuran" muncul di siaran langsung hanya 20 detik sebelum peluncuran yang dijadwalkan.

Roscosmos, badan antariksa Rusia, mengatakan bahwa telah terjadi penurunan arus pada sumber tenaga kimia sekitar 20 detik sebelum lepas landas. Tidak segera jelas apa yang sebenarnya dipengaruhi oleh fluktuasi arus tersebut.

Membatalkan peluncuran pada saat pemberitahuan yang sangat terlambat adalah hal yang jarang terjadi, dengan roket berada di landasan peluncuran dan awaknya bersiap-siap untuk lepas landas. Roscosmos mengatakan bahwa peluncuran akan dilakukan pada 23 Maret pukul 12.36 GMT.

"Rekan-rekan, ruang angkasa memang seperti ini dan situasinya cukup bisa dimengerti," kata Kepala Antariksa Yuri Borisov, dikutip dari Reuters, Jumat (22/3).

Peluncuran telah dijadwalkan untuk dilakukan pada pukul 13.21 GMT dan berlabuh di ISS beberapa jam kemudian. Menurut NASA, Novitsky dan Vasilevskaya dijadwalkan untuk tinggal selama 12 hari di ISS dan memberikan tumpangan pulang kepada Loral O'Hara dari Amerika Serikat pada tanggal 2 April.

Juru Bicara NASA, Rob Navias dalam sebuah komentar juga mengatakan bahwa peluncuran Soyuz ke ISS dibatalkan. Menurut dia, pembatalan tersebut dipicu oleh sistem otomatis sesaat sebelum mesin dinyalakan; dua sambungan pusar ditarik dari roket sebelum peluncuran yang direncanakan.

NASA mengungkapkan, Dyson dijadwalkan untuk menghabiskan enam bulan di ISS untuk melakukan eksperimen pada teknologi yang akan membantu manusia mempersiapkan diri untuk misi luar angkasa di masa depan.

"Kendaraan itu aman, semua operasi pengisian bahan bakar telah dihentikan. Semua perintah keselamatan telah disediakan di dalam roket sehingga tidak ada bahaya bagi para kru. Mereka sangat aman," tutur Navias.

Roket Soyuz Rusia dan pesawat ruang angkasa Soyuz berawak adalah kendaraan transportasi pekerja keras yang secara teratur menerbangkan kosmonot dan astronot ke dan dari ISS. Roscosmos telah menggunakan pesawat ini untuk penerbangan berawak selama 24 tahun sejarah ISS, dan juga selama program stasiun ruang angkasa Mir sebelumnya.

Pembatalan sebelum peluncuran sangat jarang terjadi pada roket Soyuz. Pada Oktober 2018, roket Soyuz yang membawa astronot NASA Nick Hague dan kosmonot Alexey Ovchinin mengalami pembatalan dalam penerbangan yang memaksa kapsul Soyuz yang ditumpangi kru terlepas dari roket dan melakukan pendaratan darurat yang mengerikan. Kegagalan tersebut disebabkan oleh sensor yang cacat pada roket Soyuz.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top