Pesawat Medis Jatuh di Permukiman Philadelphia, 7 Orang Tewas
Investigator bekerja di lokasi jatuhnya pesawat medis di kawasan permukiman Philadelphia, AS, 1 Ferbuari 2025.
Foto: APPHILADELPHIA - Pesawat jet angkut medis yang membawa seorang pasien anak, ibunya, dan empat orang lainnya jatuh ke kawasan permukiman Philadelphia tak lama setelah lepas landas pada Jumat (31/1) malam, meledak dan menimbulkan bola api yang melalap sejumlah rumah.
Jumlah korban tewas akibat kecelakaan menjadi tujuh orang, kata pejabat Sabtu (1/2), 19 lainnya terluka.
Keenam orang di dalam pesawat berasal dari Meksiko. Anak tersebut dirawat di Philadelphia karena kondisi yang mengancam jiwa dan sedang dibawa pulang, menurut juru bicara Jet Rescue Air Ambulance, Shai Gold. Tujuan akhir pesawat tersebut adalah Tijuana setelah singgah di Missouri.
Pasien dan ibunya berada di dalam pesawat bersama empat awak pesawat. Gold mengatakan awak pesawat adalah awak yang berpengalaman dan setiap orang yang terlibat dalam penerbangan ini menjalani pelatihan yang ketat.
Kecelakaan itu - bencana penerbangan besar kedua di Amerika Serikat minggu ini - terjadi pada hari Jumat ketika pesawat bermesin ganda Learjet 55 jatuh ke arah kawasan ramai di Philadelphia, meledak saat terjadi benturan dan menghujani rumah-rumah dan kendaraan dengan puing-puing.
Pada hari Sabtu, Wali Kota Philadelphia Cherelle Parker mengatakan sedikitnya satu orang lainnya, yang berada di dalam mobil, juga tewas, dan 19 orang terluka.
Berbicara dalam konferensi pers, Parker memperingatkan jumlah korban "belum dapat dipastikan" dan masih bisa bertambah.
"Kami masih belum mengetahui siapa saja yang berada di mana di jalan-jalan lingkungan ini tadi malam saat terjadi bencana," kata direktur pelaksana kota Adam Thiel, yang memperingatkan butuh waktu berhari-hari sebelum jumlah korban lengkap diketahui.
Dia mengatakan area dampak mencakup empat hingga enam blok, dan ada juga puing-puing di "daerah terpencil tempat sesuatu terjadi dengan pesawat tersebut."
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengunggah ucapan belasungkawa di platform media sosial X.
Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) mengatakan pihaknya sedang meluncurkan penyelidikan dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional.
Kedua lembaga tersebut saat ini tengah menyelidiki bencana udara AS paling mematikan dalam hampir seperempat abad, setelah sebuah jet penumpang yang dioperasikan oleh anak perusahaan American Airlines bertabrakan dengan helikopter Black Hawk pada hari Rabu.
Pesawat dengan 64 orang di dalamnya mendarat di Bandara Nasional Reagan di wilayah Washington - hanya beberapa mil dari Gedung Putih - ketika bertabrakan dengan helikopter Angkatan Darat AS yang sedang dalam misi pelatihan.
Berita Trending
- 1 Menko Zulkifli Tegaskan Impor Singkong dan Tapioka Akan Dibatasi
- 2 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 3 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 4 Literasi Jadi Kunci Pencegahan Pinjol Ilegal dan Judol
- 5 Siaga Banjir, Curah Hujan di Jakarta saat Ini Hampir Sama dengan Tahun 2020