Pesan Kematian Sang Pembantai Walmart
Pembantaian di Walmart Chesapeake adalah penembakan massal kedua di negara bagian Virginia, dalam waktu kurang dari dua minggu.
Pria yang telah menjadi karyawan gerai sejak 2010 itu melepaskan tembakan dengan pistol 9 milimeter. Senjata yang digunakan telah menyebabkan beberapa penembakan massal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, dan di toko kelontong di Buffalo.
"Pistol itu dibeli secara legal dari toko lokal pada Selasa pagi," ungkapnya.
Polisi juga menemukan sekotak amunisi serta tanda terima dan dokumen lain yang terkait dengan pembelian senjata tersebut. Namun para pejabat tidak menyebutkan di mana pria bersenjata itu membeli senjata itu.
Pembantaian di Walmart Chesapeake pada Selasa (22/11) malam adalah penembakan massal kedua di negara bagian itu dalam waktu kurang dari dua minggu. Awal bulan ini, seorang mahasiswa di University of Virginia menembak dan membunuh tiga anggota tim sepak bola sekolah di dalam bus setelah perjalanan.
Menurut seorang saksi, pria bersenjata itu melepaskan tembakan tanpa peringatan setelah memasuki ruang istirahat pada pukul 10 malam, saat pergantian karyawan dimulai.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya