Senin, 03 Mar 2025, 01:15 WIB

Perwujudan Tanggung Jawab Menjaga NKRI, Kemmenhan Tetapkan 787 untuk Pertahanan Negara

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (ketiga kiri) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (keempat kiri), Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (kiri) dan Direktur Pindad Sigit Puji Santosa (kedua kiri) meninjau kendaraan khusus Maung MV3 saat ser

Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi

JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menetapkan sebanyak 787 komponen cadangan (komcad) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kemenhan dan TNI Angkatan Darat (AD) tahun 2025, di Jakarta, Jumat (28/2).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhan Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo mengatakan bahwa komponen cadangan merupakan perwujudan semangat gotong royong dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Setiap anggota komponen cadangan merupakan duta bangsa yang siap membela negara dengan segenap jiwa dan raga,” kata Tri saat menyampaikan amanat Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam kesempatan tersebut, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (1/3).

Maka dari itu, ia mengajak para anggota komponen cadangan yang baru saja ditetapkan agar bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia merupakan bangsa yang kuat dan berdaulat di era yang penuh tantangan saat ini, yakni di mana nasionalisme bukan sekadar kata-kata.

Dia mengingatkan bahwa ancaman terhadap negara saat ini tak lagi berbentuk konvensional saja, melainkan ancaman siber, ekonomi, dan propaganda menjadi tantangan yang juga harus dihadapi dengan kesiapsiagaan tinggi.

Oleh karenanya, Tri menegaskan bahwa komponen cadangan harus hadir sebagai kekuatan yang siap digerakkan kapan saja. “Kita adalah bangsa yang besar dengan sejarah perjuangan yang panjang. Mari kita warisi semangat para pahlawan dengan menjadi benteng pertahanan negara yang tangguh,” ucap dia.

Adapun Sekjen Kemenhan mewakili Menhan dalam memimpin upacara penetapan komponen cadangan tersebut. Upacara itu menjadi tonggak sejarah dengan penetapan 287 patriot dari Unit Organisasi (UO) Kemenhan dan 500 patriot dari UO TNI AD sebagai garda terdepan komponen cadangan.

Kendaraan Khusus

Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) akan menggunakan kendaraan khusus (Ransus) Maung MV3 produksi PT Pindad.

Dia mengatakan bahwa pemerintah sudah menyerahkan secara bertahap ransus yang diproduksi PT Pindad itu kepada institusi-institusi pertahanan dan keamanan. Nantinya, kata dia, produk dalam negeri itu digunakan oleh personel berbagai tingkatan.

“Ini akan digunakan secara terus menerus di seluruh pelosok, dan di seluruh tingkatan, mulai dari Panglima, Kapolri, Kasau, Kasal, Kasad sampai ke tingkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas,” kata Sjafrie saat penyerahan Maung MV3 di Pangkalan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Dia mengatakan bahwa Maung MV3 adalah satu kebanggaan nasional sedang dibangkitkan oleh negara agar Indonesia tampil sebagai yang bermartabat. Menurut dia, Indonesia ingin agar setara dengan negara maju lainnya di dunia.

“Ini adalah pertanda bahwa industri nasional kita ini bangkit untuk mendukung kemampuan Indonesia di dalam menjaga stabilitas nasional,” katanya.

Kemenhan menyerahkan 700 ransus Maung MV3, yang terdiri dari 50 unit untuk Markas Besar TNI, 400 unit untuk TNI AD, 100 unit untuk TNI AL, 100 unit untuk TNI Angkatan Udara, dan 50 unit untuk Polri. 

Redaktur: Sriyono

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: