Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Perwakilan Korsel, AS, dan Jepang Bahas Korut

Foto : AFP/Ahn Young-joon

Pertemuan Trilateral l Perwakilan dari Korsel, Kim Gunn (tengah), Perwakilan AS, Jung Park (kiri), dan Perwaklan dari Jepang, Hiroyuki Namazu, berfoto bersama di kantor Kementerian Luar Negeri di Seoul pada Kamis (18/1). Pertemuan trilateral ini fokus untuk menangani provokasi Korut.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Perwakilan nuklir Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS), dan Jepang, telah membahas kerja sama untuk menangani provokasi Korea Utara (Korut).

Ketua Juru Runding Perdamaian Semenanjung Korea, Kim Gunn, Kepala Perwakilan Khusus AS untuk Kebijakan Korut, Jung Park, dan Kepala Biro Kebijakan Urusan Asia dan Oseania Kementerian Luar Negeri Jepang, Hiroyuki Namazu, menggelar pertemuan trilateral di Seoul pada Kamis (18/1).

Kim Gunn dalam pidato pembukaannya mengatakan bahwa pihaknya sedang melanjutkan upaya untuk membangun perdamaian dan kemakmuran yang berkelanjutan di Semenanjung Korea.

"Namun Korut secara konsisten mengambil arah yang berlawanan," ucap Kim Gunn.

Kim Gunn juga mengkritik bahwa Korut melakukan kebijakan isolasi dengan menciptakan ketegangan demi solidaritas internalnya. Hal itu tampak dari arahan baru-baru ini yang mengumumkan rencana untuk menghapuskan organisasi terkait Korsel, dan juga tetap berpegang pada taktik lama yang mengalihkan tanggung jawab ke Korsel dan AS.

Ia pun menegaskan bahwa upaya anakronistis seperti itu hanya akan merugikan diri sendiri dan penumpukan militer yang tidak ditopang oleh perekonomian yang kuat tidak dapat bertahan lama.

Perwakilan dari ketiga negara tersebut juga berbagi pendapat mengenai tren hubungan Korut dan Russia, seperti kunjungan Menteri Luar Negeri Korut, Choe Son-hui, ke Russia, dan menyatakan bahwa segala bentuk pertukaran antara Pyongyang dan Moskwa harus dijalankan sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB dan hukum internasional yang berlaku.

Ketiganya pun lalu membahas langkah-langkah untuk memperkuat kerja sama dengan masyarakat internasional untuk menahan kerja sama militer antara Korut dan Russia.

Sementara itu, Wakil Kepala Perwakilan Khusus AS untuk Kebijakan Korut, Jung Park, pertama kalinya menghadiri pertemuan tatap muka dengan perwakilan nuklir Korsel dan Jepang, setelah Perwakilan Khusus AS untuk Korut, Sung Kim pensiun pada akhir tahun lalu.

Jung Park yang merupakan perwakilan, mengambil alih tugasnya dengan nama baru, yaitu 'Kepala Perwakilan Khusus AS untuk Kebijakan Korut dan memimpin kebijakan Kementerian Luar Negeri AS.

Seruan Amerika

Sebelum terjadinya pertemuan perwakilan nuklir di Seoul, AS kembali menegaskan seruannya kepada Korut untuk segera menghentikan aktivitas destabilisasi dan kembali ke jalur diplomasi, di tengah provokasi yang terus berlanjut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengatakan pada Rabu (17/1) dalam konferensi pers, bahwa Washington DC menyerukan Pyongyang untuk menahan diri dari tindakan dan pernyataan provokatif yang mengganggu stabilitas dan kembali ke jalur diplomasi.

"AS mendorong Korut untuk terlibat dalam diskusi substantif guna mengidentifikasi cara mengelola risiko militer dan menciptakan perdamaian abadi di Semenanjung Korea," kata Miller.

Menekankan bahwa AS tidak memiliki niat bermusuhan dengan Korut, Miller mengatakan bahwa AS akan berkonsultasi erat dengan sekutunya, termasuk Korsel dan Jepang, mengenai cara terbaik untuk mencegah tindakan agresif Korut. KBS/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top