Perusahaan Pengelola Fasilitas, ISS Indonesia Fokus Dorong Keberlanjutan
CCO ISS Indonesia, Yan Riza Iswara (kedua kanan) berbincang dengan para pembicara lainnya disela-sela acara, Sustainability Talks di Jakarta, Kamis (5/9).
Foto: IstimewaJAKARTA- Salah satu perusahaan multinasional yang fokus di bidang manajemen fasilitas, ISS Indonesia semakin fokus mendorong keberlanjutan dalam menjalankan kegiatannya terutama layanan jasa pengelolaan fasilitas kliennya.
Beberapa langkah yang perusahaan tersebut lakukan mulai dari penggunaan cairan pembersih yang ramah lingkungan dan pengaturan penggunaan air sehingga lebih hemat dan efisien, tanpa mengurangi kenyamanan.
CCO ISS Indonesia, Yan Riza Iswara disela-sela acara, Sustainability Talks yang berlangsung di Intercontinental Hotel Pondok Indah, Jakarta, Kamis (5/9) mengatakan selain penggunaan bahan dan material yang ramah lingkungan, pihaknya pun memberi training-training kepada karyawan untuk meningkatkan kemampuan mereka memahami pentingnya perilaku sustainability.
Dalam diskusi "Sustainability Talks" itu menghadirkan pembicara dan expertise dalam penerapan komitmen berkelanjutan. Diskusi yang didukung oleh Diversey mengundang perusahaan-perusahaan terkemuka yang bergerak di berbagai sektor dengan satu tujuan yaitu melaksanakan bisnis secara keberlanjutan dalam strategi mereka.
Peserta sebagian berasal dari sektor Pemerintahan dan swasta yang bergerak dalam bidang teknologi, manufaktur, kesehatan, publik dan berbagai sektor lainnya.
Hadir sebagai pembicara adalah ISS Regional CEO Asia-Pacific/Americas/Germany & Global Business Performance, Troels Bjerg, Global Director for Sustainability & Creating Shared Value, Diversey, Stefan Phang, Director Digital & sustainability, Grab
Indonesia, Rivana Mezaya, dan ISS Regional Managing Director, Asia-Pacific, Aksh Rohatgi.
Partisipasi di IKN
Sebagai salah satu wujud mendorong keberlanjutan kata Yan, ISS Indonesia ikut berpartisipasi dalam momen persiapan Upacara 17 Agustus 2024 beberapa waktu lalu yang dihelat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
ISS hadir mengelola area-area kerja di IKN seperti Istana Negara, Istana Garuda, SekretariatPresiden, lapangan upacara, Kediaman Presiden dan tamu VVIP, ballroom hingga VVIP room.
"Ini menjadi salah satu momentum komitmen ISS terhadap komitmen keberlanjutan. Apalagi Peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 RI tahun ini sangat bersejarah karena yang pertama kali dilaksanakan di IKN, sehingga mendapat sorotan yang luar biasa dari masyarakat," katanya.
Sebagai pengelola fasilitas tempat acara berlangsung, ISS tetap dengan mempertahankanstandar kualitas dan compliance yang menjadi komitmen kepada klien.
Untuk menyukseskan perhelatan itu, ISS merekrut hampir 200 tenaga kerja yang mayoritas berasal dari penduduk lokal, Kalimantan Timur. Sejumlah training, peralatan hingga persiapan hunian bagi frontliner yang jumlahnya tidak sedikit itu menjadi tantangan tersendiri.
Berkat kemampuan ISS dalam sourcing management, supply chain dan management strategis didukung dengan teknologi hardware untuk kebersihan dan software untuk pelaporan, memungkinkan lingkungan IKN terpelihara dengan baik.
"Ini sekaligus menegaskan keahlian ISS dalam manajemen fasilitas dan komitmen terhadap keberlanjutan, bahkan ketika harus mengelola lingkungan yang belum rampung sepenuhnya atau dalam kondisi belum ideal," kata Yan.
Dalam materinya, Yan mengangkat tema Reinvigorating Facility Management with Sustainability and Outcome Focused Strategy. Tema itu dibawakan dalam presentasi pembuka yang menekankan komitmen dan langkah nyata ISS sebagai Perusahaan multinasional yang saat ini beroperasi di lebih dari 30 negara.
"Di Indonesia sendiri, ISS Indonesia memiliki 45,000 frontliner yang kami panggil sebagai placemaker, yang tersebar di berbagai site di Nusantara. Komitmen ISS terhadap ESG ditunjukkan dengan roadmap yang telah ditetapkan menuju net zero emission ditahun 2030," katanya.
Sebagai bentuk komitmen ISS pada aspek lingkungan ISS mendapatkan validasinya dari SBTi (Science Based Target). Sementara aspek sosial seperti tertuang dalam visi misi Perusahaan menuju Company of Belonging, dengan komitmen untuk meningkatkan taraf hidup frontlinernya.
Redaktur: Vitto Budi
Penulis: Vitto Budi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Gerak Cepat, Gulkarmat Kerahkan 75 Personel Padamkan Rumah yang Terbakar di Kampung Bahari
- Beijing Kecam Tindakan Pemerintah AS yang Batasi Visa Pejabat Hong Kong
- Mengagetkan Cawagub DKI Suswono Tidak Bisa Mencoblos di Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya
- Waspada yang Akan Bepergian, Hujan Ringan hingga Deras Disertai Petir Mengguyur Indonesia Pada Sabtu
- Rute baru Kereta Cepat Whoosh