Perusahaan Jepang Akan Bersihkan Sampah Luar Angkasa

TOKYO - Dari sinar laser dan satelit kayu hingga layanan truk derek galaksi, perusahaan rintisan di Jepang mencoba membayangkan cara untuk mengatasi masalah lingkungan yang berkembang: sampah antariksa.

Sampah seperti satelit bekas, bagian roket dan puing-puing dari tabrakan telah menumpuk sejak zaman ruang angkasa dimulai, dengan masalah yang semakin cepat dalam beberapa dekade terakhir.

"Kita memasuki era ketika banyak satelit akan diluncurkan satu demi satu. Ruang angkasa akan menjadi semakin ramai," kata Miki Ito, manajer umum di Astroscale, sebuah perusahaan yang didedikasikan untuk "keberlanjutan ruang angkasa".

"Ada simulasi yang menunjukkan ruang tidak akan bisa digunakan jika kita terus seperti ini. Jadi kita harus memperbaiki lingkungan selestial sebelum terlambat," katanya kepada AFP, baru-baru ini.

Badan Antariksa Eropa (ESA) memperkirakan bahwa sekitar satu juta keping puing yang lebih besar dari satu sentimeter, cukup besar untuk "menonaktifkan pesawat ruang angkasa", berada di orbit Bumi.
Halaman Selanjutnya....