Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - Superkrane Menjadi “Market Leader” Jasa Sewa Alat Berat

Perusahaan Alat Berat Tawarkan Harga Saham IPO Rp900- Rp1.260

Foto : ANTARA/Audy Alwi

rencanaka n ip o I Direktur Utama PT Superkrane Mitra Utama Tbk Yafin Tandiono Tan (tengah), Direktur Independen M Arief Rahman Hakim, Komisaris Independen Irjanto Ongko, Direktur Linayati dan Corporate Secretary Eddy Gunawink usai pertemuan dengan para investor (Investor Gathering) di Jakarta, Rabu (15/8). Perusahaan jasa penyewaan pendukung alat berat ini berencana penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan jumlah saham yang ditawarkan 300 juta lembar.

A   A   A   Pengaturan Font

Superkrane Mitra Utama berkeyakinan IPO akan mendukung strategi perusahaan dalam rangka meningkatkan armada di Indonesia.

JAKARTA - Perusahaan jasa penyewaan crane dan pendukung alat-alat berat (heavy lifting), PT Superkrane Mitra Utama Tbk, akan melepas saham ke publik melalui mekanisme penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Valuasi harga IPO mencerminkan EV/EBITDA (Enterprise Value dan EBITDA adalah Earning Before Interest, Tax, Depreciation dan Amortisation) sebesar 4,66-5,98 kali. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 300 juta saham biasa atas nama atau sebesar-besarnya 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal 100 rupiah per saham.

Bertindak sebagai penjamin emisi efek adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas. Head of Corporate Finance PT UOB Kay Hian Sekuritas, John Octavianus, mengatakan valuasi harga IPO 900-1.260 rupiah menggunakan EV/EBITDA 2019, karena sektor perusahaan yang memiliki beban depresiasi lebih besar sekitar 50 persen.

Dari situ, EV/EBITDA akan lebih baik digunakan sebagai pendekatan untuk menilai IPO Perseroan. "Saat ini untuk pears dari Superkrane menggunakan EV/EBITDA sebanyak 7 kali dengan range harga yang kami tawarkan 900-1.260 rupiah, maka EV/EBITDA dari Superkrane adalah antara 4,66 kali sampai 5,98 kali," ungkapnya, di Jakarta, Rabu (15/8).

Baca Juga :
Rekrutmen Relawan B20

Dengan asumsi setelah dana IPO diterima maka Perseroan bisa meningkatkan pendapatan sehingga EBITDA1.592,081.566,18821,626774,0661.202,8981.099,3771.058,652451,721437,652di tahun 2019 dapat mencapai 407 miliar rupiah. Dengan pears EV/EBITDA perusahaan sejenis dan proceed yang digunakan sebanyak 7 kali, maka IPO Perseroan didiskon sekitar 14,5-33,5 persen.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top