Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Semester I-2017

Peruri Bukukan Laba Bersih 126,37 Miliar Rupiah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) pada semester I 2017 membukukan laba bersih 126,37 miliar rupiah, naik 8.387,93 persen dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar 1,49 miliar rupiah. "Melonjaknya laba bersih semeser I 2017 sejalan dengan kembali normalnya kinerja pada beberapa pos usaha dibanding periode sama 2016," kata Direktur Utama Peruri Prasetio, di Jakarta, Kamis (10/8).

Menurut Prasetio, tugas manajemen pada 2017 dan tahun- tahun seterusnya sangat menantang. Prasetio menambahkan, selama semester I 2017 pendapatan usaha mencapai 1,33 triliun, naik 40,75 persen dibandingkan periode yang sama 2016 yang mencapai 946,49 miliar rupiah. Pendapatan perusahaan dikontribusi oleh produksi uang kertas Rupiah sebesar 4,73 miliar bilyet, naik 67,67 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 2,82 miliar bilyet.

Produksi uang logam sebesar 1.062 juta keping, naik 20,27 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 883 juta keping. Produksi paspor dan buku sebesar 335 ribu buku, turun 75,25 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 1.353 ribu buku. Selanjutnya, produksi pita cukai sebesar 90 juta lembar, turun 4,30 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 94 juta lembar, Produksi meterai sebesar 20 juta keping, turun 89,39 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 189 juta keping.

"Penurunan produksi paspor dan pita cukai karena pesanannya dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi untuk paspor dan Ditjen Pajak untuk pita cukai baru keluar pada Desember 2016 dan April 2017, saat ini sedang di dalam proses pengerjaan. Khusus penurunan pesanan meterai karena Ditjen Pajak masih mempunyai persediaan yang mencukupi untuk 2017 ," kata Prasetio.

Sebagai gambaran, pada 2016-2017 penugasan pencetakan uang rupiah oleh BI dengan jumlah total pesanan adalah 19 miliar bilyet dengan perincian pada 2016 sebanyak 6,1 miliar bilyet, pada 2017 sebanyak 11,4 miliar bilyet dan Januari 2018 sebanyak 1,5 miliar bilyet. Perusahaan juga mencatat laba usaha selama semester I 2017 sebesar 161,37 miliar rupiah atau naik 271,60 persen dibandingkan periode yang sama pada 2016 yang mencapai 43,43 miliar rupiah.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top