Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sanksi Internasional

Perundingan Perjanjian Nuklir Iran Dilanjutkan

Foto : ALEX HALADA / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Iran telah berulangkali menegaskan bahwa program nuklirnya bertujuan damai. Namun langkah-langkah nuklir signifkan Iran itu telah menimbulkan kekhawatiran negara-negara di kawasan dan negara-negara adi daya. Para diplomat telah mengingatkan bahwa waktu untuk memulihkan perjanjian itu hampir habis karena Iran tetap bersikeras meminta Amerika mencabut sanksi terlebih dahulu.

Perjanjian penting Teheran dengan negara-negara kuat dunia -- Inggris, Prancis, Jerman, AS, Rusia dan Tingkok -- mengharuskan Iran menghentikan program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi-sanksi.

Namun pada 2018, Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari perjanjian itu dan memberlakukan sanksi-sanksi menyeluruh terhadap Iran, termasuk terhadap sektor minyak -- tulang punggung perekonomiannya. Ekspor minyak mentah Iran merosot dan perusahaan-perusahaan minyak internasional menghapus perjanjian dengan Teheran, sehingga memperlemah ekonominya.

Pihak-pihak lain dalam perjanjian itu kesulitan mempertahankan perjanjian itu. AS berpartisipasi secara tidak langsung tahun ini untuk memulihkan perjanjian itu. Presiden Joe Biden telah mengisyaratkan bahwa ia ingin AS bergabung lagi dalam perjanjian itu. VOA/and


Redaktur : andes
Penulis : andes

Komentar

Komentar
()

Top