Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Air I Krisis Air Hanya Bisa Diatasi Melalui Sinergi dan Kolaborasi

Perubahan Iklim di Indonesia Picu Suhu Naik 0,30 Celsius dan Curah Hujan Turun 3 Persen

Foto : Sumber: Kemenkeu – Litbang KJ/and - KORAN JAKARTA/
A   A   A   Pengaturan Font

Petani dapat hidup serasi dengan alam agar memperoleh hasil panen optimal. Pola pertanian sesuai lanskap Bali, terutama dalam penciptaan sawah berundak-undak. Masyarakat mengelola pengairan lahan pertanian sesuai kondisi kontur daerah, dengan cara membuat terasering di lereng bukit dan menggali kanal untuk mengairi lahan sehingga memungkinkan mereka untuk menanam padi.

"Sistem ini dapat diterapkan di daerah mana pun dengan penyesuaian kearifan lokal yang ada, dan bisa diperkuat dengan pemanfaatan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kemampuan dan budaya masyarakatnya," kata Mego.

Mitigasi Kerawanan Pangan

Secara terpisah, pengamat pangan dari Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Lailatul Muniroh, meminta pemerintah bersama masyarakat melakukan mitigasi kerawanan pangan untuk mengantisipasi perubahan kondisi iklim ekstrem yang mempengaruhi produksi dan stok pangan dalam negeri.

"Negara harus melakukan prediksi cuaca dan mitigasi kerawanan pangan, dengan melakukan kajian mendalam tentang terjadinya perubahan cuaca dan dampaknya. Hal ini didukung fasilitas dan teknologi mutakhir, seperti satelit, radar, dan sistem informasi," kata Lailatul.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top