Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Air I Krisis Air Hanya Bisa Diatasi Melalui Sinergi dan Kolaborasi

Perubahan Iklim di Indonesia Picu Suhu Naik 0,30 Celsius dan Curah Hujan Turun 3 Persen

Foto : Sumber: Kemenkeu – Litbang KJ/and - KORAN JAKARTA/
A   A   A   Pengaturan Font

Hal itu diyakini akan akan mampu menginventarisasi tempat pengambilan air baku untuk air minum di sungai (intake) dan daerah irigasi yang terkena dampak kenaikan muka air laut dan upaya-upaya penanganannya. Kemudian, secara berkesinambungan akan memperbaiki jaringan hidrologi di tiap wilayah sungai sebagai pendeteksi perubahan ketersediaan air maupun sebagai perangkat pengelolaan air dan sumber air.

"Dengan mitigasi dan adaptasi akan menginventarisasi daerah aliran sungai (DAS) yang mengalami pencemaran, namun tingkat penggunaan airnya sangat tinggi untuk ditentukan prioritas penanganannya. Hal yang paling penting adalah melanjutkan gerakan hemat air untuk segala keperluan air minum, domestik, pertanian, industri, pembangkit listrik, dan sebagainya," kata Mego.

Krisis air, jelasnya, hanya bisa diatasi secara bersama-sama melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai lembaga terkait. Berkaitan dengan upaya mitigasi, Indonesia harus memanfaatkan forum-forum internasional untuk menggaungkan perlunya upaya pencegahan untuk mengatasi pemanasan global yang telah menyebabkan perubahan iklim dan pada akhirnya menimbulkan berbagai bencana.

World Water Forum yang akan diadakan di Bali diharapkan bisa mendorong aksi nasional yang bisa menggugah masyarakat global. Pendekatan sinergi dilakukan melalui pengembangan wilayah atau tata ruang, pembangunan sektoral, penguatan inisiasi komunitas, dan bisnis hijau.

Dia pun berharap daerah di Indonesia bahkan dunia bisa melihat pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat yang dilakukan di Bali dengan sistem subak. Sistem pengairan dengan subak berkembang dalam pengaruh nilai agama Hindu dan menjadi kearifan lokal.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top