Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemerataan Kesejahteraan

Pertumbuhan Ekonomi Harus Sejahterakan Rakyat

Foto : ISTIMEWA

PEMBERDAYAAN KUKM | Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga memberikan penghargaan kepada KUKM pada acara Sinergi Kementerian Koperasi dan UKM dengan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dalam Pemberdayaan KUKM, di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Selasa (12/3). Puspayoga menekankan, selain mengejar pertumbuhan ekonomi, juga harus dibarengi dengan pemerataan kesejahteraan di masyarakat.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kekompakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, dengan pemerintah pusat membuahkan hasil cukup signifikan, terutama di bidang pembangunan infrastruktur. Dalam tiga tahun terakhir, sekitar 1,4 triliun rupiah APBN mengalir ke Dharmasraya untuk membangun aneka infrastruktur.

"Ini prestasi yang luar biasa dan tidak mudah dicapai. Oleh karena itu, saya berharap agar kekompakan Forkompinda dan pemerintah pusat tetap dijaga," kata Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga, dalam keterangan tertulisnya usai acara Sinergi Kementerian Koperasi dan UKM dengan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dalam Pemberdayaan KUKM, di Dharmasraya, Sumatera Barat, Selasa (12/3).

Dalam kesempatan itu, Puspayoga menekankan selain mengejar pertumbuhan ekonomi, juga harus dibarengi dengan pemerataan kesejahteraan di masyarakat.

"Maka, fokus pemerintahan Jokowi dalam tiga tahun pemerintahannya adalah pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur tidak hanya di Pulau Jawa, melainkan merata ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk Dharmasraya ini," ucapnya.

Menurutnya, kalau pembangunan infrasruktur di daerah tidak dipacu, maka akan melahirkan high cost di sektor distribusi barang. "Dengan tersedianya sarana infrastruktur yang memadai, maka ongkos distribusi barang bisa menjadi murah dan lancar," tandas Menkop.

Terkait program pemberdayaan KUKM, Puspayoga menjelaskan bahwa suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) saat ini sudah 7 persen pertahun, dari sebelumnya 22 persen per tahun. Begitu juga dengan pajak UKM yang sudah turun menjadi 0,5 persen dari sebelumnya sebesar 1 persen. "Itulah upaya-upaya yang dilakukan pemerintah pusat untuk pemerataan kesejahteraan," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kemenkop UKM menggelar pelatihan kewirausahaan, pelatihan perkoperasian, pelatihan vocational, sosialisasi KUR, dan program strategis lainnya seperti sertifikat hak cipta hingga Nomor Induk Koperasi (NIK).

Puspayoga mengingatkan, jajaran saya dalam melakukan pelatihan di Dharmasraya harus yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Jangan mengajari orang Minang berdagang, karena jiwa dagang mereka sudah turun-temurun mengalir. "Orang Minang sudah memiliki jiwa enterpreneur, tinggal diasah. Maka, kita harus fokus apa yang dibutuhkan, misalnya manajemen keuangan, pemasaran, hingga peningkatan kemasan produk", paparnya.

Pemasaran "Online"

Sementara itu, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengatakan pihaknya terus mendorong pelaku KUKM untuk mengembangkan pasar bagi produknya melalui pemasaran online.

"Kita memiliki program khusus untuk pelatihan-pelatihan pemasaran online bagi KUKM di Dharmasraya. Kita tidak bisa membendung kemajuan teknologi. Suka atau tidak suka, bila ingin memiliki pasar yang luas, maka harus menguasai pasar online. Kompetensi SDM KUKM kita harus kuat," tandasnya.

Sutan Riska menambahkan, pihaknya akan terus melakukan gebrakan untuk mengembangkan 204 koperasi dan 9.644 UKM yang ada di Dharmasraya. "Dari jumlah tersebut, ada sekitar 6.500 usaha mikro yang sangat membutuhkan bantuan akses permodalan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya," katanya. eko/E-3

Komentar

Komentar
()

Top