Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

“Sak Karepmu", Cerminan Emmy Ruru yang Demokratis dan Moderat

Foto : Istimewa

Buku dengan judul Sak Karepmu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tidak banyak orang yang mengenal nama Emmy Yuhassarie meski yang ia kerjakan selama hidupnya banyak berguna bagi negara dan bangsanya. Ia cenderung bekerja dalam senyap. Karena itu namanya hanya akrab di kalangan tertentu, terutama mereka yang menggeluti hukum korporasi, bisnis-ekonomi, penegakan hukum, dan etika.

Emmy memang low profile. Namanya kalah besar dibanding karya-karyanya. Saat ia ditunjuk menjadi manajer program di Pusat Pengkajian Hukum (PPH), ia berhasil menjadikan PPH sebagai lembaga yang diperhitungkan dan berperan besar menyuplai materi hukum yang dibutuhkan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan investasi, bisnis, dan korporasi yang sebelumnya hanya mengandalkan kitab hukum dan peraturan peninggalan pemerintah kolonial serta produk negara namun telah ketinggalan zaman.

Di bawah pengelolaan Emmy, PPH menjadi lembaga nirlaba yang produktif dan menjadi lembaga non-pemerintah yang turut berpartisipasi menyuplai bahan untuk pengadaan hukum.

Lebih dari separuh hidup Emmy dihabiskan untuk menjaring hukum yang digunakan pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat (terutama pelaku bisnis) serta mengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Emmy sangat mengutamakan good corporate governance dan menekankan etika, termasuk etika jabatan. Meski ada nama Ruru,fam suaminya (Bacelius Ruru), di belakang namanya, ia tidak mau memanfaatkan privilese atau mengambil manfaat dari posisi suaminya. Bacelius Ruru adalah tokoh yang beberapa kali menduduki jabatan penting di Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top