Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan - FDI Cenderung Stagnan di Tahun Politik

Pertumbuhan Berkualitas Masih Jauh dari Harapan

Foto : Sumber: BPS – Litbang KJ/and - KORAN JAKARTA/ONE
A   A   A   Pengaturan Font

Ekonom Indef, Eko Listiyanto, mengemukakan apabila pemerintah hanya mengandalkan konsumsi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi maka hal itu jelas tidak berkualitas. Sebab, pertumbuhan hanya bergantung pada konsumsi rumah tangga dan pemerintah.

Pertumbuhan dinilai berkualitas apabila mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja, mendorong pemerataan kesejahteraan, dan mengurangi kemiskinan.

"Kalau mau berkualitas ya dari investasi yang melaju kencang. Itu pada akhirnya juga akan mendorong kenaikan konsumsi, bukan sebaliknya. Kalau konsumsi naik, investasi belum tentu akan ikut naik, karena bisa saja konsumsinya dari impor," kata Eko, di Jakarta, Jumat (25/1).

Selama ini, konsumsi rumah tangga selalu menjadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada 2017, porsi konsumsi domestik itu dalam struktur Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 56,13 persen. Pada kuartal III-2018, konsumsi rumah tangga menyumbang 55,26 persen terhadap PDB. (Lihat infografis).

Baca Juga :
Pemakaman Korban KKB

Sebelumnya dikabarkan, perekonomian Indonesia pada 2019 masih dihantui ketidakpastian global yang berasal dari kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS), perang dagang AS-Tiongkok, dan perlambatan perekonomian dunia.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top