Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Energi

Pertimbangkan Daya Beli, Pemerintah Pertahankan Harga Pertalite dan Tarif Listrik

Foto : ISTIMEWA

SRI MULYANI INDRAWATI Menteri Keuangan - Kalau kita shock dari kenaikan bahan baku, lalu teruskan ke rakyat, dengan hargaharga yang juga langsung tinggi maka langsung jeblok juga konsumsinya. Makanya, sampai hari ini listrik nggak naik.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pemerintah masih mempertahankan tarif bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan juga tarif listrik, meskipun harga minyak dunia sudah melampui asumsi makro yang ditetapkan di APBN 2020.

Pertimbangan untuk menahan tarif BBM subsidi dan listrik itu untuk menghindari terjadinya market shock, sekaligus mempertimbangkan daya beli masyarakat. Pemerintah khawatir jika terjadi kenaikan, akan berdampak buruk terhadap pemulihan ekonomi.

"Kalau kita shock dari kenaikan bahan baku, lalu teruskan ke rakyat, dengan harga-harga yang juga langsung tinggi maka langsung jeblok juga konsumsinya. Makanya, sampai hari ini listrik nggak naik," kata Menkeu di Jakarta, Selasa (22/3).

Menkeu juga menegaskan bahwa BBM research octan number (RON) 90 itu juga tak diubah. Pemerintah tetap akan membayar kompensasi kepada badan usaha penyalur yakni Pertamina. Struktur APBN, kata dia, tetap sehat kendati harus membayar tambahan kompensasi ke BUMN Migas itu.

Adapun BBM jenis pertamax, Menkeu menyatakan bahwa harganya terkena imbas kenaikan harga global. Itu bisa naik karena memang diperuntukkan bagi kalangan atas dan juga tidak disubsidi oleh negara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top