Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Forum Internasional

Pertemuan KTT G20 Bakal Berlangsung Sengit

Foto : Ludovic MARIN/AFP

Jelang KTT - Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron mengunjungi Plaza de Mayo di Buenos Aires, Kamis (29/11). Macron akan mengikuti KTT G20 selama dua hari.

A   A   A   Pengaturan Font

BUENOS AIRES - Para pemimpin dunia bersiap menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang kemungkinan berlangsung sengit mulai hari ini, Jumat (30/11), di Buenos Aires.

Konferensi selama dua hari itu berlangsung di tengah perang dagang mengancam perekonomian dunia dan serangkaian isu keamanan mencuat di sejumlah kawasan, mulai dari Ukraina, Timur Tengah, hingga Laut Tiongkok Selatan.


Bahkan, sebelum tiba di Buenos Aires, Kamis (29/11), Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah memposisikan diri untuk menekan Tiongkok melalui pembicaraan mengenai kebijakan tarif impor tambahan dan mengecam Russia atas krisis militer yang terjadi di Ukraina.

AS malah memperingatkan akan memberlakukan lebih banyak tarif jika kesepakatan tidak dicapai dengan Beijing dalam isu-isu seperti ketidakseimbangan perdagangan dan hak atas kekayaan intelektual. Gedung Putih meyakini memiliki momentum untuk mewujudkan kesepakatan.


Trump telah menunjukkan sikap berseberangan pada KTT G20 dengan memboikot pernyataan bersama beberapa pertemuan puncak sebelumnya, seperti G7 dan APEC. Hal itu juga membayangi kegagalan pada KTT G20 di Buenos Aires selama dua hari.


Penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, mengatakan, "Sebagian besar pengamat meyakini Tiongkok berada dalam posisi sulit, sementara Amerika Serikat berada dalam posisi yang sangat kokoh menjelang KTT ini."


Para ahli memperkirakan, pertemuan Presiden Trump dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, di sela-sela KTT G20 hanya akan menyetujui gencatan perang tarif, tanpa kesepakatan yang dapat lebih menenangkan pasar.


Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memperingatkan risiko perang tarif kedua negara akan dapat merusak jalannya KTT. "Jika kami tidak menunjukkan kemajuan yang nyata, pertemuan besar ini menjadi tidak berguna, dan bahkan kontraproduktif," katanya.


Meskipun rencana pertemuan terpisah antara Trump dan Presiden Russia, Vladimir Putin, dalam KTT G20 masih dipenuhi ketidakpastian, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Washington telah mengonfirmasi pertemuan itu.

Sebelumnya, Trump mengancam akan membatalkan pertemuan karena merasa sangat prihatin atas insiden di Krimea, berupa penahanan tiga kapal Ukraina oleh Russia.


Namun, Peskov mengatakan pertemuan di Argentina akan dimulai pada Sabtu tengah hari, dengan pembicaraan singkat antara kedua pemimpin. "Dilanjutkan dengan pembahasan antara Russia-AS yang lebih luas, sekitar satu jam," ujarnya pada wartawan di Moskow, Kamis (29/11).


Sementara itu, AS, Kanada, dan Meksiko diperkirakan akan menandatangani versi terbaru dari pakta perdagangan Amerika Utara (NAFTA) pada Jumat (30/11).


Dalam laporan menjelang KTT, IMF mengatakan tarif impor otomatis akan memangkas pertumbuhan ekonomi global sebesar tiga perempat persen. AFP/SB/AR-2

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top