Pertemuan KTT G20 Bakal Berlangsung Sengit
Jelang KTT - Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron mengunjungi Plaza de Mayo di Buenos Aires, Kamis (29/11). Macron akan mengikuti KTT G20 selama dua hari.
Penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, mengatakan, "Sebagian besar pengamat meyakini Tiongkok berada dalam posisi sulit, sementara Amerika Serikat berada dalam posisi yang sangat kokoh menjelang KTT ini."
Para ahli memperkirakan, pertemuan Presiden Trump dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, di sela-sela KTT G20 hanya akan menyetujui gencatan perang tarif, tanpa kesepakatan yang dapat lebih menenangkan pasar.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memperingatkan risiko perang tarif kedua negara akan dapat merusak jalannya KTT. "Jika kami tidak menunjukkan kemajuan yang nyata, pertemuan besar ini menjadi tidak berguna, dan bahkan kontraproduktif," katanya.
Meskipun rencana pertemuan terpisah antara Trump dan Presiden Russia, Vladimir Putin, dalam KTT G20 masih dipenuhi ketidakpastian, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Washington telah mengonfirmasi pertemuan itu.
Sebelumnya, Trump mengancam akan membatalkan pertemuan karena merasa sangat prihatin atas insiden di Krimea, berupa penahanan tiga kapal Ukraina oleh Russia.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya