Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

Pertempuran Sebabkan 50.000 Warga Mengungsi

Foto : RFA/Karenni IDP Assistant Network

Warga Mengungsi | Warga di Negara Bagian Kayah, Myanmar, mengungsi setelah terjadi bentrokan antara tentara junta dengan kelompok etnis bersenjata pada Maret lalu. Pada Jumat (10/11), PBB melaporkan bahwa sebanyak nyaris 50.000 warga sipil mengungsi akibat pertempuran di Myanmar utara selama dua pekan terakhir.

A   A   A   Pengaturan Font

Daerah perbatasan Myanmar adalah markas bagi lebih dari selusin kelompok etnis bersenjata, beberapa di antaranya telah berperang melawan militer selama beberapa dekade demi otonomi dan kendali atas sumber daya yang menguntungkan.

Beberapa diantaranya telah melatih dan membantu Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) yang bermunculan sejak kudeta untuk melawan tindakan keras berdarah yang dilakukan militer terhadap perbedaan pendapat.

Awal pekan ini, beberapa kelompok PDF mengklaim telah merebut Kota Kawlin di wilayah Sagaing yang merupakan wilayah yang dikuasai sebagian besar etnis Bamar yang mayoritas dan merupakan tempat perekrutan tradisional militer.

AFPtidak dapat menjangkau penduduk di daerah tersebut karena sebagian besar saluran internet dan telepon terputus.

Sagaing, yang berbatasan dengan Negara Bagian Shan dan Kachin, telah menjadi pusat perlawanan terhadap kekuasaan junta. Lusinan kelompok PDF aktif di Sagaing, tempat militer dituduh membakar desa dan membantai penduduk.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top