Pertempuran Sebabkan 50.000 Warga Mengungsi
Warga Mengungsi | Warga di Negara Bagian Kayah, Myanmar, mengungsi setelah terjadi bentrokan antara tentara junta dengan kelompok etnis bersenjata pada Maret lalu. Pada Jumat (10/11), PBB melaporkan bahwa sebanyak nyaris 50.000 warga sipil mengungsi akibat pertempuran di Myanmar utara selama dua pekan terakhir.
"Pembatasan transportasi dan ketersediaan uang tunai juga menghambat upaya kelompok kemanusiaan lokal untuk memberikan bantuan," imbuh mereka.
UNOCHA juga melaporkan bahwa sebanyak 40.000 orang lainnya terpaksa mengungsi akibat bentrokan antara militer dan lawan-lawannya di wilayah tetangga Sagaing dan Negara Bagian Kachin sejak awal November lalu.
Militer tidak banyak berkomentar mengenai serangan mendadak tersebut, namun awal pekan ini presiden yang ditunjuk junta memperingatkan bahwa negara Myanmar bisa terpecah menjadi beberapa bagian jika militer tidak mampu mengendalikan pertempuran tersebut.
Pemadaman Komunikasi
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya