Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Perang Dunia II

Pertempuran Okinawa Sebuah Pengorbanan yang Sia-sia

Foto : afp
A   A   A   Pengaturan Font

Jepang telah mempersiapkan penduduk Okinawa untuk melawan segala upaya invasi AS. Melalui propaganda, Jepang menanamkan rasa takut pada orang-orang Okinawa. Upaya ini dibantu oleh trauma terhadap serangan AS. Pada September 1944, negara itu mengebom pulau menjadikan Kota Naha menjadi puing-puing.

Orang Jepang, yang kalah jumlah, harus memanfaatkan pertahanan alami ini dengan baik. Mereka tidak asing dengan peperangan semacam ini dan telah belajar dari pengalaman bertahun-tahun berperang melawan Tiongkok di daratan utama dan sekutu di Pasifik.

Dengan mengerahkan sekitar 80.000 tentara, pasukan Jepang didukung oleh 40.000 warga Okinawa yang direkrut untuk melawan AS.

Rencana AS yaitu melakukan pendaratan amfibi di sebidang pantai di pantai barat pulau itu. Dari sana, pasukan AS akan bergerak ke pedalaman, merebut lapangan udara di Yontan dan Kadena sebelum bergerak ke utara dan selatan. Untuk tujuan ini, AS akan memiliki keunggulan jumlah pasukan atas Jepang. Sebanyak 120.000 pasukan tempur akan dilibatkan, dengan bala bantuan terus-menerus yang meningkatkan jumlah total menjadi 250.000 seiring berjalannya operasi.

Tanggal invasi untuk Operation Iceberg ditetapkan pada tanggal 1 April 1945. Sebelumnya pada tanggal 24 Maret, pasukan AS mulai mendarat di pulau-pulau kecil di sekitar Okinawa sebagai persiapan untuk invasi. Pada tanggal 29 Maret 2945, armada AS bergerak ke posisi dan memulai pemboman, mempersiapkan jalan bagi pasukan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top