Pertanian Keluarga Dorong Ketahanan Pangan

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong terbentuknya pertanian keluarga. Pertanian Keluarga (PK) yang dibangun Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan ditenggarai mempunyai nilai strategis dalam mambangun ketahanan pangan masyarakat.

"Ketahanan pangan ini dibangun dari unit terkecil dimasyarakat, yaitu keluarga, karena itu kami bangun pertanian Keluarga tidak hanya untuk meningkatkan penyediaan pangan dan kesejahteraan petani, tetapi juga mengentaskan daerah rentan rawan pangan," ujar Kepala BKP Agung Hendriadi di Jakarta, Senin (19/4).

Agung mengatakan, melalui pertanian keluarga, diharapkan kebutuhan pangan masyarakat terjamin dari Desa sampai ke tingkat kabupaten/ kotamadya, akhirnya secara nasional.

Pertanian Keluarga dibangun BKP pada 2020 di 80 lokasi, pada 2021 ditambah 150, sehingga total mencapai 230 lokasi yang tersebar diseluruh Indonesia. Badan Ketahanan Pangan berharap pertanian keluarga dikembangkan oleh pemerintah daerah mereplikasinya melalui APBD.

Salah satu pertanian keluarga yang berkembang dengan baik adalah Gapoktan Mertani di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Gapoktan ini membudidayakan jagung, kacang tanah, kacang hijau, melon, semangka, bawang merah, kambing, itik petelor dan mentok.