![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Pertamina Hulu Rokan Reaktivasi Sumur 'Idle'
Foto: istimewaJAKARTA - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera terus melanjutkan upaya menambah produksi minyak dan gas melalui program reaktivasi sumur-sumur yang menganggur (idle). Program itu merupakan bagian dari rencana strategis pemerintah yang bertujuan untuk mendukung pencapaian target 1 juta barel minyak per hari (BOPD) pada 2030, perlindungan dan pengamanan aset negara, serta optimalisasi potensi cadangan minyak yang tersisa.
Program bertajuk Kerja Sama Bisnis Aliansi Strategis Reaktivasi Sumur Idle itu telah masuk Batch-2. Sosialisasi program diadakan di Bogor pada pekan lalu di mana sebanyak 28 calon mitra penyedia teknologi memperlihatkan antusiasme mereka, yang ditunjukkan dalam bentuk penandatanganan 43 Nota Kesepahaman (MoU), terdiri dari 22 MoU untuk Wilayah Kerja (WK) Rokan dan 20 MoU untuk WK Pertamina EP Area Sumatera.
Acara sosialisasi juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Ditjen Migas dan SKK Migas yakni Jungjungan Mulia, Subkoordinator Pemantauan Eksploitasi Ditjen Migas, Dilla Fadhillah, Analis Eksplorasi & Eksploitasi Ditjen Migas, Sutrisno Sunjoyo, VP bidang eksploitasi SKK Migas dan Jeffry Yuniar Priastono, team SKK Migas.
Vice President Bidang Eksploitasi SKK Migas, Sutrisno Sunjoyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan produksi digalangkan melalui program AMORE, FTG dan idle well. Saat ini terdapat 12.000 sumur idle yang tersebar di Indonesia yang dapat dioptimalkan untuk menunjang peningkatan produksi minyak nasional.
"Idle well (sumur menganggur) tersebut ada yang dikerja samakan melalui skema bisnis aliansi strategis dan ada yang dikerjakan oleh KKKS itu sendiri. Terlepas dari dinamika yang masih terjadi pada pelaksanaan batch 1, SKK Migas tetap mengapresiasi langkah Pertamina Regional 1 yang terdepan dalam pelaksanaan program strategis pemerintah ini melalui Kerja Sama Bisnis Aliansi Strategis Reaktivasi Sumur Idle Batch 2," ungkap Sutrisno.
Sementara itu, Analis Eksplorasi dan Eksploitasi Ditjen Migas, Dilla Fadhillah, menyampaikan pemerintah juga mengapresiasi program Kerja Sama Bisnis Aliansi Strategis Reaktivasi Sumur Idle Batch 2 dan siap mendukung pada tahapan selanjutnya yaitu tahapan Perijinan Pembukaan Data.
Tingkatkan Produksi
VP Production & Operation PHR Regional Sumatera, Heru Irianto, menyampaikan program itu merupakan upaya PHR Regional Sumatera untuk meningkatkan produksi dan mendukung pemerintah mencapai target produksi minyak nasional.
"Saya berharap untuk program Batch-2 ini penandatanganan kontrak kerja sama dapat dilaksanakan paling lambat pada Oktober 2023, setelah melalui tahapan Pembukaan Data, Kunjungan Lapangan, dan Penyampaian Proposal dari calon mitra," terang Heru.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 2 Kabupaten Meranti mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
- 3 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 4 Pram-Rano Akan Disambut dengan Nuansa Betawi oleh Pemprov DKI
- 5 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
Berita Terkini
-
Gas! Hujan-hujan Khofifah-Emil Semangat Jalani Gladi Bersih Pelantikan
-
Aman, Pengobatan HIV Warga Surabaya Tak Kena Efisiensi Anggaran
-
Antisipasi Lonjakan Harga, Persiapan Operasi Pasar Ramadan Terus Dimatangkan, Efektifkah?
-
Mudik Lebih Hemat, Ada Diskon Tiket Pesawat 10 Persen di Lebaran Ini, Catat Waktunya
-
Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis