
Pertamina dari Orba hingga Kini Terus Jadi Jarahan Pimpinan
kilang minyak
Foto: istJAKARTA – Para pimpinan Pertamina dari waktu ke waktu terus “mandi” minyak, menjarah keuangan perusahaan. Bahkan yang menyedihkan, jika temuan Kejagung benar aganya, negara telah menipu rakyatnya terkait besaran ron dalam Pertamax.
Maka, wajar bila Mahkamah Agung (MA) memperberat vonis mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan dalam kasus korupsi pengadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) dari 9 tahun penjara menjadi 13 tahun penjara.
Selain bui, MA juga menghukum Karen untuk membayar denda sebesar 650 juta subsider 6 bulan kurungan. Denda tersebut lebih besar dari putusan pengadilan sebelumnya, yakni 500 juta subsider 3 bulan.
“Pidana penjara 13 tahun, denda 650 juta subsider enam bulan kurungan,” demikian petikan amar putusan tingkat kasasi Nomor 1076 K/PID.SUS/2025 yang dikutip dari laman resmi MA RI di Jakarta, Jumat.
Majelis kasasi pada dasarnya menolak permohonan kasasi Karen Agustiawan maupun jaksa penuntut umum KPK. Namun, majelis kasasi memutus untuk memperbaiki kualifikasi dan pidana dari putusan pengadilan banding yang menguatkan putusan pengadilan tingkat pertama.
“Terbukti Pasal 3 TPK juncto Pasal 55 juncto Pasal 64,” lanjut amar putusan tersebut. Putusan kasasi itu diputus Jumat ini oleh Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto selaku ketua majelis dengan anggota 1 Sinintha Yuliansih Sibarani dan anggota 2 Achmad Setyo Pudjoharsoyo, serta Agustina Dyah Prasetyaningsih sebagai panitera pengganti.
Berita Trending
- 1 Milan dan Bologna Berebut Posisi Empat Besar
- 2 Bangun Infrastruktur yang Mendorong Transformasi Ekonomi
- 3 Guterres: Pengaturan Keamanan Global "Berantakan"
- 4 Sinopsis Film Iblis Dalam Kandungan 2: Deception Tayang 27 Februari
- 5 Harga Cabai Makin Pedas Saja Jelang Ramadan, Pemerintah Harus Segera Intervensi Pasar Biar Masyarakat Tak Terbebani
Berita Terkini
-
Ocalan Serukan PKK untuk Menyerahkan Senjata dan Membubarkan Diri setelah Puluhan Tahun Melawan Turki
-
‘Anora’, ‘Conclave’, dan ‘Dune: Part Two’ Bakal Bersaing Ketat di Oscar
-
Grup musik Wijaya 80 Luncurkan EP ‘Perjumpaan’
-
Dunia Sepakati Rencana Pendanaan Alam dalam Pembicaraan Sengit di PBB
-
MA Tolak Kasasi Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo, Hukuman Tetap 12 Tahun Penjara