Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertama Kali dalam Sejarah, Arab Saudi akan Legalkan Minuman Keras Demi Capai Hal Ini

Foto : AP

Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS).

A   A   A   Pengaturan Font

Arab Saudi berencana untuk menarik sepenuhnya larangan alkohol dengan menawarkan minuman keras di sebuah resor baru yang dijadwalkan akan dibuka tahun depan.

Mengutip dokumen perencanaan yang ditinjau dan sumber yang mengetahui proyek tersebut, Wall Street Journal melaporkan bahwa resor itu akan menyajikan wine, koktail, dan sampanye.

Middle East Eye juga melaporkan sebuah gambar dalam proposal untuk pulau resor pantai menunjukkan koktail dituangkan di depan apa yang tampak seperti botol vodka, wiski, dan anggur. Sementara gambar lain dalam dokumen tersebut menampilkan wanita berbikini dan pria bertelanjang dada di kapal pesiar dan kolam renang.

Langkah ini menandai pertama kalinya alkohol diizinkan untuk dijual di negara kerajaan yang sebelumnya melarang konsumsi, impor, pembuatan bir, penjualan, kepemilikan atau penjualan alkohol dengan ancaman hukuman penjara, denda atau bahkan hukum cambuk.

Mengutip WSJ, resor ini akan berlokasi di pulau Sindalah dan merupakan bagian dari megacity Laut Merah Neom, yang merupakan upaya Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) untuk mendiversifikasi ekonomi negara Teluk yang bergantung pada minyak.

Dokumen tersebut menyatakan bahwa Sindalah akan "menarik beberapa orang paling kaya dan berpengaruh di dunia".

Meskipun kata "alkohol" tidak disebutkan dalam dokumen perencanaan, sumber yang dekat dengan proyek Neom mengkonfirmasi kepada WSJ bahwa Sindalah akan menawarkan minuman beralkohol.

MbS disebut akan membawa reformasi ekonomi dan budaya yang salah satunya bertujuan untuk menarik turis asing dan pebisnis untuk tinggal di negara itu.

Megacity Saudi yang baru, yang menurut penyelenggara akan berukuran 33 kali ukuran New York City, direncanakan mencakup kota garis lurus 170 km, kota delapan sisi yang mengapung di atas air, dan resor ski dengan desa vertikal terlipat, di antaranya proyek megah dan arsitektur menantang lainnya.

Neom merupakan bagian dari strategi pariwisata senilai 1 triliun dolar AS untuk menjadikan Arab Saudi sebagai tujuan pariwisata global teratas.

Perencana menilai alkohol mampu menarik orang asing ke Neom. Survei konsumen pada 2018 menemukan bahwa di antara ekspatriat dari berbagai negara, lebih dari 95 persen mengatakan alkohol merupakan aspek penting bagi kualitas hidup mereka ketika mempertimbangkan untuk pindah ke kota.

Sementara ulasan lain berfokus pada grup hotel internasional, dengan satu komentar anonim mengatakan "lisensi alkohol sangat penting untuk keberhasilan hotel."

Namun, belum bisa dipastikan resor Neom akan dibuka dengan menu minuman beralkohol. Sebagai rumah bagi situs tersuci Islam di Mekkah dan Madinah, mengizinkan konsumsi alkohol di Arab Saudi memicu risiko serangan balasan dari negara-negara Muslim lainnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top