Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertama, Finlandia ke Delapan Besar

Foto : SEBASTIEN BOZON / AFP

Ruusuvuori mengembalikan bola I Petenis Finlandia, Emil Ruusuvuori mengembalikan bola ke petenis Swiss Stan Wawrinka saat pertandingan tenis tunggal putra mereka pada hari pertama Kejuaraan Wimbledon 2023 di The All England Tennis Club di Wimbledon, London, beberapa waktu lalu. Finlandia menorehkan sejarah dalam prestasi tenis mereka, me­ngalahkan Amerika Serikat 2-1 di Split, Minggu (17/9) untuk mencapai babak delapan besar Piala Davis untuk pertama kalinya.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Finlandia menorehkan sejarah dalam prestasi tenis mereka, mengalahkan Amerika Serikat 2-1 di Split, Minggu (17/9) untuk mencapai babak delapan besar Piala Davis untuk pertama kalinya. Australia dan juara bertahan Kanada juga lolos.

Sedangkan Novak Djokovic bermain di nomor ganda saat Serbia kalah melawan Ceko dengan kedua tim sudah lolos ke babak final yang akan dimainkan di Malaga bulan November mendatang.

Otto Virtanen membuat Finlandia unggul dalam laga melawan AS dengan kemenangan 7-6 (7/5), 1-6, 7-6 (9/7) atas Mackenzie McDonald. Emil Ruusuvuori kemudian melanjutkan dengan kemenangan 7-6 (7/1), 6-4 melawan petenis peringkat 13 dunia Tommy Paul yang membawa Finlandia lolos bersama Belanda dari Grup D.

"Anda dapat mendengarnya dari fans. Ini sangat berarti bagi Negara dan tenis Finlandia. Ini sangat besar," ujar Ruusuvuori yang berusia 24 tahun pasca pertandingan.

"Kami akan ke Malaga," sambungnya. Alexis Galarneau mengalahkan Alejandro Tabilo 6-3, 7-6 (7/5) untuk memberi Kanada keunggulan awal atas Chile. Tapi tim asal Amerika Selatan menyamakan kedudukan ketika Nicolas Jarry meraih kemenangan 6-4, 6-4 atas Gabriel Diallo .

Kanada memastikan memenangkan pertandingan ketika Galarneau bekerja sama Vasek Pospisil mengalahkan Tabilo dan Tomas Barrios Vera 6-4, 7-6 (9/7) di nomor ganda. Djokovic absen di pertandingan nomor tunggal Serbia melawan Ceko. Dia juga kalah saat berduet dengan Nikola Cacic di nomor ganda. Keduanya kalah 7-5, 6-7 (9/7), 10-3 dari Tomas Machac dan Adam Pavlasek.

Australia memesan tempat di babak delapan besar dengan kemenangan telak 3-0 atas Swiss di Glasgow. Thanasi Kokkinakis dan Alex de Minaur memenangkan pertandingan tunggal untuk memastikan keunggulan Australia. Langkah Australia lolos ke Malaga dipastikan dengan kemenangan nomor ganda lewat Matthew Ebden dan Max Purcell.

Hasil itu menjamin Australia finis di dua besar di Grup B. Inggris atau Prancis, yang bertemu Senin dini hari WIB, akan bergabung dengan Australia di Spanyol bulan November mendatang.

Format Baru

Juara Grand Slam tiga kali Stan Wawrinka tidak tampil di lapangan, namun komentarnya mengenai sedikitnya jumlah penonton di Glasgow telah memicu diskusi mengenai masa depan format Piala Davis saat ini. Wawrinka memposting video di akun media sosialnya tentang pertandingan pertama Swiss melawan Prancis.

Dia menunjukkan tribun penonton yang hampir kosong. Dia membandingkan dengan pertandingan kedua melawan tuan rumah Inggris. "Kami melihat perbedaan kedua pertandingan. Ini tidak normal," ujar Wawrinka.

Sejak tahun 2019, kompetisi bersejarah ini telah diubah menjadi ajang dengan format Piala Dunia. Peserta harus menjalani babak grup dan pertandingan berlangsung di lapangan netral. Kondisi itu membuat banyak pertandingan dimainkan di hadapan jumlah penonton yang sedikit.

Para mengkritik menyerukan kembalinya format menjadi kandang dan tandang seperti sebelum tahun 2019. Mark Woodforde, yang bermain untuk Australia di tiga final Piala Davis, menjadi ketua komite Piala Davis. Dia menolak kritik tersebut. Dia sepenuhnya menyadari bahwa beberapa pemain mengatakan, "Mengapa kita tidak kembali ke format kandang dan tandang."

Format itu tidak berfungsi. Itu sebabnya perubahan terjadi. Format lama mematikan persaingan di Piala Davis. Ada negara-negara yang mengatakan kepada ITF bahwa mereka tidak senang. Hal itu perlu diubah. Woodforde juga menolak gagasan bahwa formatnya akan berubah dalam waktu dekat. "Tahun 2024 kompetisi tetap apa adanya. Kami merasa ini format yang tepat," tandasnya. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top