Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertama Dalam Setahun Tiongkok Laporkan 2 Kematian Covid-19, Media Sosial di Sana Langsung Geger

Foto : Foto : AFP /CINA OUT

KASUS COVID-19 MELONJAK I Petugas dengan APD berdiri di pintu masuk permukiman yang di-lockdown karena wabah Covid-19, di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Tiongkok, Selasa (15/3). Hampir 30 juta orang berada di bawah penguncian ketika kasus Covid-19 melonjak.

A   A   A   Pengaturan Font

TIONGKOK - Tiongkok melaporkan kematian COVID-19 pertamanya dalam lebih dari setahun pada hari Sabtu (19/3), menurut sebuah posting di situs web Komisi Kesehatan Nasional yang mengatakan dua orang meninggal di wilayah timur laut Jilin.

Laporan ini menandai laporan meninggal karena Covid-19 pertama sejak 25 Januari 2021 lalu.

Selama ini, Tiongkok menggunakan langkah-langkah ketat seperti lockdown lokal dan singat yang dibarengi dengan tes PCR secepat-cepatnya di mana kasus itu ditemukan.

Jilin, yang berbatasan dengan Korea Utara dan Rusia, menyumbang lebih dari dua pertiga infeksi domestik dalam gelombang terbaru.

"Salah satu yang tewas belum divaksin," demikian kata Jiao Yahui, seorang pejabat senior di Komisi Kesehatan Nasional dikutip dari Reuters, Sabtu malam.

Penyebab langsung kematian kedua korban adalah penyakit yang bawaan, kata Jiao kepada wartawan di Beijing, sementara gejala COVID mereka ringan.

Satu korban berusia 87 tahun dan yang lainnya berusia 65 tahun, menurut The Paper, sebuah publikasi yang dikelola pemerintah Shanghai.

Lebih dari 95% dari hampir 30.000 orang yang dirawat di rumah sakit dengan COVID di Tiongkok memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, kata Jiao.

Kematian dengan cepat menjadi salah satu topik trending teratas di media sosial Tiongkok. "Dua kematian COVID baru di Jilin" menonjol di platform Weibo seperti Twitter Tiongkok, dengan banyak pengguna berharap untuk informasi lebih lanjut tentang kedua korban.

"Kok bisa ini terjadi?," kata salah satu pengguna media sosial. "Rinciannya harus dirilis tepat waktu."

Yang lain menyuarakan dukungan untuk kebijakan pembersihan dinamis Tiongkok sambil mengkritik pembicaraan tentang keterbukaan.

"Kekebalan kelompok, bahkan membuka diri untuk mengizinkan orang berolahraga, ini tidak akan berhasil," kata orang lain di Weibo.


Redaktur : Eko S
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top