Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertahanan di IKN Mengintegrasikan Kekuatan Trimatra Terpadu

Foto : istimewa

Sosialisasi pembangunan satuan TNI di wilayah IKN, bertempat di Aula Satpamwal Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (29/11).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tentunya akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk pertahanan dan keamanan sebagai center of grafity. IKN harus menjadi daerah yang aman dari berbagai ancaman baik ancaman militer, non militer maupun ancaman hibrida yang dapat mengganggu jalannya pemerintahan.

Hal tersebut disampaikan Asisten PerencanaanUmum (Asrenum) Panglima TNI Laksda TNI Hery Puranto saat membuka acara Sosialisasi Pembangunan Satuan TNI di Wilayah IKN,bertempat di Aula Satpamwal Mabes TNI,Cilangkap,Jakarta Timur, Rabu (29/11).

Menurut siaran persnya, AsrenumPanglimaTNI menambahkan, diperlukan strategi pertahanan di IKN dan mengintegrasikan kekuatan Trimatra terpadu meliputi kekuatan, kemampuan dan gelar satuan TNI guna menghadapi kompleksitas potensi ancaman.

Lebih lanjut Asrenum Panglima TNI menyampaikan strategi pertahanan di IKN harus mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap detterent effect dan barganing position dikawasan regional maupun internasional.

"Strategi pertahanan ini harus mampu mewujudkan kemampuan gelar satuan dan pasukan untuk menciptakan kesatuan komando dan pengendalian yang mengarah pada kesiapan untuk menghadapi eskalasi konflik dan kontigensi," jelas Laksamana bintang dua ini.

"Ibu Kota Nusantara memiliki peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan negara karena IKN harus memiliki unsur-unsur administratif negara yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif," papar Asrenum.

Asrenum Panglima TNI menambahkan untuk mewujudkan strategi pertahanan tersebut diperlukan pembangunan satuan TNI di wilayah IKN dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang berpotensi menjadi ancaman militer, non militer dan ancaman hibrida.

"Pembangunan satuan tersebut dilaksanakan secara bertahap dan terpadu dengan mempertimbangkan rencana induk dan rencana tata ruang kawasan strategis nasional IKN serta zonasi IKN yang terdiri dari Kawasan Inti Pemerintahan (KIP), Kawasan Ibu Kota Negara (KIKN) dan Kawasan Pengembangan Ibu Kota Negara (KPIKN)," bebernya.

LaksdaTNIPuranto menjelaskan IKN juga menjadi pusat kegiatan bisnis dan ekonomi serta merefleksikan karakter suatu bangsa, seperti keberagaman suku bangsa, agama, budaya dan politik. "IKN juga menjadi tempat kedudukan perwakilan diplomatik negara lain dan organisasi-organisasi internasional," tutupnya.

Kegiatan tersebut dihadiri para pejabat utama serta para pejabat Srena Angkatan, dan sebagai Narasumber Sekertaris Otoritas Ibu Kota Nusantara, Achmad Jaka Santos Adiwijaya (Pembangunan Satuan TNI di Wilayah Ibu Kota Nusantara), Dirrenbanghan Ditjen Renhan Kemhan Brigjen TNI Djoko Wibowo (Rencana Pembangunan Satuan TNI Dalam Rangka Pengamanan Ibu Kota Nusantara), Dirhankam Kemen PPN/Bappenas Erik Armundito (Perencanaan Bidang Pertahanan di IKN), Kasubdit Perencanaan Teknis Penataan Bangunan Kementrian PUPR, Putri Intan Suri dan Direktur Perencanaan Tata Ruang Nasional Kementrian ATR/BPN Eko Budi Kurniawan (Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Ibu Kota Nusantara dan Pulau Kalimantan).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top