Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 06 Jan 2025, 06:09 WIB

Persiapan Sempurna Aryna Sabalenka Hadapi Australian Open

Aryna Sabalenka dari Belarus merayakan dengan trofi setelah mengalahkan Polina Kudermetova dari Rusia dalam pertandingan final tunggal putri mereka di turnamen tenis Internasional Brisbane di Pat Rafter Arena di Brisbane, Minggu (5/1).

Foto: William WEST/AFP

BRISBANE - Petenis nomor satu dunia, Aryna Sabalenka, memulai musim 2025 dengan gemilang setelah mengalahkan Polina Kudermetova, petenis kualifikasi asal Russia, untuk merebut gelar Brisbane International, Minggu (5/1).

Sabalenka, yang tahun lalu menjadi runner-up di Brisbane, kali ini berhasil membawa pulang gelar ke-18 sepanjang kariernya dengan kemenangan 4-6, 6-3, 6-2 dalam waktu 1 jam 47 menit atas Kudermetova.

Sementara itu, di final tunggal putra, petenis muda asal Ceko, Jiri Lehecka, 21 tahun, meraih gelar ATP keduanya setelah Reilly Opelka asal Amerika Serikat memutuskan mundur akibat cedera pergelangan tangan saat tertinggal 1-4.

Bagi Sabalenka, kemenangan ini menjadi pembuka musim yang ideal menjelang usahanya mempertahankan gelar Australian Open untuk kali ketiga berturut-turut di Melbourne.

“Saya mendapatkan banyak hal positif dari pekan ini untuk dibawa ke Australian Open. Saya merasa permainan saya sudah berada di jalur yang tepat. Secara mental dan fisik, saya siap untuk Australian Open. Membawa trofi ini menuju turnamen besar sangatlah berarti,” ujar Sabalenka.

Australia tampaknya menjadi tempat yang membawa keberuntungan bagi petenis berusia 26 tahun ini, setelah ia juga memenangi gelar di Adelaide dan dua gelar Australian Open. “Saya sangat senang dan suka bermain di sini. Kondisinya sangat mendukung dan membuat saya merasa nyaman,” kata dia.

Sementara bagi Polina Kudermetova, yang baru berusia 21 tahun, ia harus menjalani perjalanan luar biasa di turna­men ini dengan melewati dua babak kualifikasi sebelum masuk ke undian utama, membuat final ini menjadi pertandingan kedelapannya dalam sepekan.

Di awal laga, tam­paknya beban pertandingan yang panjang mulai terasa, terutama ketika Sabalenka mematahkan servisnya di gim ketiga set pertama. Namun, Kudermetova menunjukkan ketangguh­an­nya, bermain solid dari baseline dan semakin percaya diri dengan servisnya. Dia pun berhasil mematahkan servis Sabalenka pada kedudukan 5-4 untuk merebut set pertama dalam waktu 40 menit, mengejutkan penonton yang memadati Pat Rafter Arena.

Di set kedua, Kudermetova kembali tampil agresif, bahkan sempat mendapatkan peluang break point pada gim keempat. Namun, Sabalenka berhasil mematahkan peluang tersebut, yang menjadi titik balik pertandingan. Kudermetova pun mulai kehilangan fokus dan energinya setelah bermain begitu intens sepanjang pekan.

Sabalenka memanfaatkan situasi ini, mematahkan servis lawannya dua kali di set kedua untuk menyamakan kedudukan. Di set penentuan, Sabalenka tampil dominan, unggul 3-0 dengan cepat dan akhirnya memastikan kemenangan meyakinkan.

Sementara itu, di final putra, Reilly Opelka yang dikenal de­ngan servis kerasnya sudah kesulitan sejak gim pertama saat Lehecka berhasil mematahkan servisnya. Opelka sempat mencoba melanjutkan pertanding­an, tetapi akhirnya menyerah pada kedudukan 1-4.

Sementara itu, Coco Gauff tampil memukau dan me­ngalahkan Iga Swiatek dalam dua set langsung memberikan peringatan tegas menjelang Australian Open.

Dalam final tunggal putri United Cup di ajang beregu campuran di Sydney, petenis AS Gauff menang 6-4, 6-4 atas Swiatek asal Polandia setelah bertanding selama 1 jam 51 menit dalam duel penuh tenaga. ben/AFP/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.