Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stasiun Cikarang Diresmikan

Permudah Akses Menuju Kawasan Industri

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Persentase perbandingan alokasi anggaran SBSN dan belanja modal rupiah murni yang diterima Direktorat Jenderal Perkeretaapian dari Tahun 2013 sampai Tahun 2022 adalah sebesar rata-rata 49,22%. Dalam hal ini, Menhub Budi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani atas dukungan pendanaan yang diberikan. Melalui pekerjaan revitalisasi ini, tampilan Stasiun Cikarang menjadi lebih modern dan megah dengan kapasitas yang lebih besar.

Peningkatan kapasitas ini dilakukan dengan menambah dua peron menjadi empat peron. Sehingga, terdapat delapan jalur rel aktif yang dapat dioperasikan untuk melayani KA komuter, KA lokal, maupun KA jarak jauh. Selain itu, gedung pelayanan stasiun juga mengalami perluasan menjadi 2.067,9 m2 dan mengubah level crossing menjadi overpass pada lantai dua bangunan stasiun. Pengubahan level crossing di area stasiun menjadi overpass dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengguna jasa layanan kereta api.

Pasalnya, dengan meningkatnya kapasitas stasiun dan jalur, frekuensi KA yang melintas juga akan semakin tinggi. Sehingga jika para penumpang dibiarkan melintas melalui jalur KA aktif, dikhawatirkan akan mengancam nyawa dan berpotensi menimbulkan korban jiwa. Pada pengembangan selanjutnya, lantai dua bangunan Stasiun Cikarang dipersiapkan juga menjadi area komersial.

Nantinya, calon penumpang yang menunggu keberangkatan keretanya, akan dapat mengisi waktu dengan berbelanja di kios-kios yang tersedia pada area concourse. Harapannya, selain dapat memanjakan pengguna jasa layanan KA, kehadiran kios-kios ini diharapkan juga dapat mendukung operasional Stasiun Cikarang. Guna memastikan aksesibilitas masyarakat menuju, dan dari Stasiun Cikarang, DJKA juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menghadirkan integrasi antarmoda berupa layanan bus DAMRI.

Layanan bus DAMRI ini nantinya akan menghubungkan Stasiun Cikarang dengan pusat kawasan industri di JABABEKA dan sekitarnya. Harapannya, dengan dilakukan integrasi antarmoda di Stasiun Cikarang, dapat mendukung aksesibilitas menuju kawasan industri sehingga mendorong peningkatan ekonomi dan produktivitas masyarakat di sekitarnya. (HJA)

Komentar

Komentar
()

Top