Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perluas Pasar Ikan Hias RI, Nusatic Nusapet Segera Digelar

Foto : Istimewa

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk, Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistyo (tengah) dalam konferensi pers, pameran “Nusatic Nusapet 2024 di Serpong, Jumat (31/5).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah dan para pemangku kepentingan mendorong perluasan pasar ikan hias dalam negeri maupun pasar global. Sebab, Indonesia memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang begitu besar.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk, Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistyo menegaskan Indonesia harus bisa mengalahkan Jepang di pasar ikan hias global.

"Makanya kita harus perkuat ekosistemnya, terkait pakan, aksesoris dan juga brand dan pemasarannya,"ungkapnya dalam acara konferensi pers, pameran Nusatic dan Nusapet 2024 di Serpong, Jumat (31/5).

Budi menegaskan, pameran Nusatic Nusapet (Nusantara Aquatic Nusantara Pet) memperkuat pemasaran ikan hias atau sumber daya kelautan dan perikanan sehingga dapat bersaing di pasar lokal dan internasional.

Ketua Umum Nusatic, Sugiarto Budiono mengatakan, Nusatic telah membuat branding ikan hias RI di pasar global.

Pameran yang akan digelar CE BSD Exhibition Serpong, Tangerang Selatan tanggal 7 -9 Juni mendatang merupakan bagian dari upaya meningkatkan minat melestarikan serta menjaga keragaman ikan hias dan hewan peliharaan, termasuk memperluas jangkauan pemasaran di dalam dan di luar negeri secara terorganisir, meningkatkan posisi daya saing Indonesia sebagai negara penghasil ikan hias terkemuka dunia.

"Nusatic Nusapet merupakan pameran dan kontes ikan hias international terbesar di dunia serta pameran dan kontes hewan peliharaan Lainnya (pet) yang diselenggarakan oleh anak bangsa," katanya.

Sugiarto menjelaskan, Nusatic lahir pada 2016 dan menjadi momen penting bagi perkembangan industri, sehingga branding ikan hias Indonesia makin berkibar di dunia. Nusatic telah sukses diselenggarakan sejak 2016 - 2023 menjadi pameran dan kontes ikan hias serta aquatic plants yang terbesar di dunia dengan menghadirkan lebih dari 16 ribu ekor ikan.

Sementara Nusapet baru pertama kali diselenggarakan tahun ini, diharapkan dapat berkelanjutan dan menarik minat masyarakat.

"Di tahun 2016, kami memperkenalkan pasar ikan hias Indonesia ke tingkat internasional secara lebih terbuka, sehingga Nusatic didatangi 11 ribu pengunjung dan diisi 76 tenan. Dari tahun ke tahun antusiasme masyarakat mengunjungi Nusatic semakin meningkat, terlihat dari jumlah kunjungan yang konsisten naik sehingga di tahun 2023 mencapai 20 ribupengunjung dan diisi 140 tenant," terangnya.

Total nilai penjualan ikan hias yang dipamerkan pada 2016 yang menampilkan 4.560 ekor ikan hias mencapai Rp15 miliar. Pada 2023 mencapai 16.129 ekor ikan hias dengan nilai penjualan Rp40 miliar. Sementara pelaksanaan tahun ini ditargetkan mencapai 20.000 ekor ikan hias dan dikunjungi 30 ribu orang.

"Nusatic tempat mendapatkan Informasi pasar ikan hias domestik dan internasional. Sebagai peluang usaha bagi para pelaku ikan hias nusantara. Setelah Pandemi Covid-19 pada 2019 terdapat peningkatan nilai ekspor ikan hias Indonesia," sebutnya.

Pada 2020, paparnya, nilai ekspor ikan hias Indonesia mencapai USD 30,76 juta (Rp447,78 miliar) dan menjadi USD 34,55 juta (Rp494,47 miliar) di tahun 2021. Angka tersebut kemudian meningkat kembali menjadi USD36,43 juta (Rp542,91 miliar) pada 2022. Nilai tersebut setara dengan 11,3% persen dari total ekspor ikan hias dunia yang mencapai US$321 juta.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top