![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Perluas Keamanan Digital bagi Remaja, TikTok Gencarkan Edukasi
Acara konferensi pers peluncuran "TikTok Teen Safety Campaign 2025 di Jakarta, Kamis (13/2)
Foto: istimewaJAKARTA- Memasuki tahun 2025, Platform media sosial TikTok memperkuat komitmennya untuk mengedukasi dan menciptakan ruang digital yang aman bagi remaja dengan melanjutkan program Seru Berkreasi dan #SalingJaga.
Di tahun kedua ini, TikTok kembali menggandeng SEJIWA Foundation untuk roadshow edukasi keamanan digital hingga ke 10 sekolah menengah atas di Jabodetabek. Untuk mengedukasi dan mengajak keterlibatan orang tua dalam mendampingi remaja di dunia digital di Indonesia, TikTok juga menggandeng mitra baru, Keluarga Kita, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada pendidikan keluarga di Indonesia.
Anggini Setiawan, Direktur Komunikasi TikTok Indonesia, mengungkapkan, keamanan digital bukan hanya isu tren ini sangat penting. "Remaja harus merasa aman berekspresi di dunia digital, dan orang tua perlu aktif mendampingi perjalanan digital anak remaja mereka. Sayangnya, percakapan tentang keamanan digital kerap baru dimulai setelah masalah terjadi,"ungkapnya dalam konferensi pers peluncuran "TikTok Teen Safety Campaign 2025 di Jakarta, Kamis (13/2).
Disebutkannya bahwa sebuah laporan dari UNICEF (2024) menunjukan bahwa dari 30 juta anak pengguna internet di Indonesia, 74 persen menggunakan gawai tanpa pengawasan atau pengaturan dari orang tua.
Program Seru Berkreasi dan #SalingJaga bertujuan untuk mengedukasi mengenai pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan remaja. "Kami menyadari pentingnya edukasi yang berkelanjutan tentang keamanan digital bagi para orang tua dan remaja, maka tahun ini, kami meneruskan program Seru Berkreasi dan #SalingJaga.
Tahun lalu, kami telah bertemu dan berinteraksi dengan lebih dari 600 remaja dan orang tua serta wali dan guru selama rangkaian school roadshow, dan tahun ini kami ingin mengajak lebih banyak orang tua untuk terlibat aktif dalam perjalanan digital remaja mereka. "Tujuan kami sederhana, yakni memberdayakan remaja dan orang tua dengan pengetahuan dan alat untuk menavigasi dunia digital secara aman," tambah Anggini.
Bersama SEJIWA Foundation, TikTok akan kembali menggelar sesi diskusi interaktif di sekolah-sekolah, dengan melibatkan kreator TikTok yang akan berbagi cara agar remaja dapat berekspresi dengan aman, menghadapi interaksi negatif, dan menjaga privasi di platform digital.
Diena Haryana, Founder SEJIWA Foundation, pihaknya sangat senang dapat kembali bermitra dengan TikTok dalam kampanye ini. "Sebagai organisasi yang telah lama fokus pada pendidikan dan keamanan remaja, SEJIWA Foundation melihat keberlanjutan program Seru Berkreasi dan #SalingJaga 2025 ini sebagai salah satu langkah konkrit untuk membekali remaja berinteraksi secara positif dan bertanggung jawab di dunia digital,"ucapnya.
Selain itu, TikTok bersama Keluarga Kita akan menyusun dan mensosialisasikan modul panduan praktis untuk membantu orang tua memahami tantangan dan risiko dunia digital serta cara membangun ekosistem yang aman bagi remaja. Upaya ini akan diperluas melalui edukasi nasional dengan fasilitator di berbagai daerah, untuk menjangkau ribuan orang tua dengan anak remaja yang ada di dalam komunitas Keluarga Kita.
"Remaja kita membutuhkan hubungan yang kuat dengan orangtuanya agar punya kontrol diri yang baik, termasuk saat berinteraksi di dunia digital. Bersama TikTok, kami memberdayakan orang tua untuk menciptakan hubungan yang reflektif, menumbuhkan disiplin positif, dan menjadi pendamping belajar yang efektif," jelas Yulia Indriati, Ketua Yayasan Rangkul Keluarga Kita Berdaya.
Program Seru Berkreasi dan #SalingJaga 2025 diharapkan dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi remaja, sekaligus memperkuat peran orang tua dalam mendampingi anak remaja di dalam dunia digital. TikTok juga menghadirkan berbagai fitur keamanan seperti Pelibatan Keluarga, Pusat Keamanan Remaja, serta Panduan bagi Orang Tua dan Wali yang dapat diakses orang tua untuk memberikan perlindungan lebih bagi pengguna remaja.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
Berita Terkini
-
Gunung Semeru Erupsi Lagi Dengan Letusan Setinggi 500 Meter di Atas Puncak
-
Komitmen Pertamina Regional Jawa Bangun Budaya Kesehatan lewat Aksi Donor Darah
-
Sebanyak 28 Sekolah di Banyuwangi Terima Program MBG dari SPPG Rogojampi
-
Semua Atlet Para-balap Sepeda Indonesia Raih Medali di Kejuaraan Asia
-
Marc Marquez Sapu Bersih Tes MotoGP Buriram