Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kartu Prakerja | Pemerintah Anggarkan Rp11 Triliun untuk Danai Program Kartu Prakerja pada 2022

Perluas Dampak bagi Produktivitas

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Serta melalui pengakuan sertifikat pelatihan oleh pemberi kerja yang masih menjadi tantangan saat ini, untuk itu diperlukan kolaborasi antara penyelenggara Kartu Prakerja dengan asosiasi pengusaha untuk menjajaki hal ini," ucapnya.

Dampak Positif

Pada kesempatan sama, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan program Kartu Prakerja telah membawa dampak positif dalam hal kompetensi kewirausahaan, industri keuangan, ketahanan finansial, dan pengelolaan pangan bagi para penerima. Menurutnya, dampak Kartu Prakerja tersebut didapatkan dari hasil penelitian independen yang dilakukan oleh Presisi Indonesia yang didanai Pemerintah Jepang, UNDP (United Nations Development Programme), dan Melinda and Bill Gates Foundation.

Lebih lanjut, Airlangga menambahkan sejak awal pandemi Covid-19, pemerintah me-refocusing program Kartu Prakerja sehingga tidak sekadar memberi pelatihan kepada masyarakat, tapi juga menyalurkan bantuan sosial. Pada 2020, pemerintah menyalurkan 20 triliun rupiah untuk program ini, 21 triliun rupiah pada 2021, dan pada 2022, dana yang dianggarkan mencapai 11 triliun rupiah.

Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengatakan program Kartu Prakerja terbukti dapat meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, dan keterampilan kewirausahaan penerimanya. Dengan peserta program ini yang masif pada 2021 hingga mencapai 11 juta orang, pemerintah berharap program ini dapat mengatasi tantangan di pasar tenaga kerja, terutama terkait ketidaksesuaian keahlian pekerja dengan kebutuhan pelaku industri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top