Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Peningkatan Kualitas - Survei BPS pada 2015 Sebut Biaya Pendidikan S1 Tinggi

Skema Pinjaman Lunak Perkuat Daya Saing SDM

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah tengah mengkaji pinjaman sangat lunak untuk mahasiswa sebagai solusi pendanaan pendidikan di perguruan tinggi.

JAKARTA - Masalah ekonomi menjadi penyebab utama rendahnya angka partisipasi kasar pendidikan tinggi nasional. Saat ini, angkanya masih jauh di bawah rata-rata global sehingga kondisi tersebut membuat daya saing sumber daya manusia (SDM) rendah.

Masih belum terjangkaunya biaya pendidikan tinggi bagi kalangan menengah ke bawah menjadi hambatan mereka meraih mimpi masa depan yang lebih cerah.

Deputi bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Prof. Warsito, menjelaskan pinjaman lunak ini dirancang untuk membantu para mahasiswa, terutama dari kalangan menengah ke bawah yang tidak mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Menurut Warsito, skema pinjaman ini akan bersifat lunak, tanpa bunga, dan menggunakan dana bergulir sehingga tidak memberatkan kepada mahasiswa dalam pengembaliannya.

"Skema pinjaman lunak ini terinspirasi dari konsep kredit mikro dan filantropi. Dana pinjaman akan berasal dari dana bergulir dan donasi dari pihak-pihak yang ingin membantu pendidikan di Indonesia," ujarnya dalam FMB9 yang mengangkat tema 'Biaya Kuliah Tinggi, Pinjaman Pendidikan Jadi Solusi?', Senin (18/3).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top