Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perluang Berbalik Melemah Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik melemah, hari ini (31/10) setelah sempat menguat pada awal pekan ini. Pergerakan rupiah akan dipengaruhi sejumlah faktor, seperti ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan rilis data inflasi nasional untuk Oktober 2023 pada 1 November mendatang.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (31/10), bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran 15.870-15.950 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank pada penutupan perdagangan, Senin (30/10), menguat sebesar 48 poin atau 0,30 persen dari akhir pekan lalu menjadi 15.890 rupiah per dollar AS.

Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah dipengaruhi sikap investor yang masih wait and see atau menanti terhadap rentetan data ekonomi penting dan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekan ini.

"Penguatan rupiah dan mata uang regional dan Asia memang agak khusus. Dollar AS masih cukup stabil. Investor cenderung wait and see menantikan serentetan data ekonomi penting dan pertemuan bank sentral utama dunia, terutama FOMC," kata dia di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top