Perlu Upaya Keras Meminimalkan Penyimpangan APBN
"Pandemi menekan kuat sisi produksi dan permintaan yang berujung pada kontraksi perekonomian yang cukup dalam. Dalam suasana seperti itu, tentu aktor utama perekonomian adalah pemerintah, karena swasta terpuruk. Maka APBN yang cukup berat ini dan bermanfaat, perlu dijaga untuk melanjutkan proses pembangunan terutama penanganan kesehatan, perlindungan sosial, dan insentif usaha agar pemulihan ekonomi mampu jump up," kata Candra.
Untuk itu, kepercayaan masyarakat perlu dijunjung dan dijaga dengan menjaga tata kelola APBN, bersih dan jauh dari fraud atau tindakan korupsi," tegasnya.
Terlalu Kaku
Sementara itu, Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, mengatakan untuk mencegah penyimpangan penggunaan APBN harus ada perencanaan, monitoring, dan evaluasi dari penggunaan dana APBN agar target program pemerintah tercapai.
"Indikatornya tidak hanya dengan berapa besar penyerapan anggaran. Namun juga harus ada indikator lainnya seperti kasus Covid turun, angka kemiskinan turun, jumlah pengangguran turun, dan sejumlah indikator lainnya," kata Esther.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya