Perlu Kerja Sama Intelijen dari Berbagai Lembaga

JAKARTA - Untuk mengatasi tantangan stabilitas politik dan keamanan nasional yang bersifat multidimensional dirasa penting dijalin kerja sama intelijen dari berbagai institusi terkait. Usul ini disampaikan Direktur C Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Marsekal Pertama Frederick Situmorang, di Jakarta, Rabu (19/1).

"Munculnya ancaman-ancaman yang bersifat multidimensional sebagai dampak dinamika lingkungan strategis, sangat sulit diprediksi agensi intelijen tunggal. Maka perlu jalinan tersebut," katanya.

Pernyataan tersebut disampaikan ketika memberi paparan pada seminar nasional bertajuk "Penguatan Pengelolaan Perbatasan dalam Perspektif Kolaborasi Manajemen Perbatasan" yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Pusdatin Kumham.

Ia mengatakan, tidak ada satu pun agensi intelijen yang dapat melihat gambaran utuh mengenai suatu peristiwa atau fenomena. Oleh karena itu, Frederick merasa sangat penting untuk membangun sinergisitas antarinstansi. "Maka pengambilan keputusan oleh pimpinan dapat dilakukan secara optimal, terpadu, dan tepat sasaran karena didasari data intelijen yang reliable atau tepercaya," ucap dia.

Sinergisitas aparat intelijen, menurut Frederick, merupakan salah satu kunci yang berkontribusi besar untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional. Pemerintah dapat mempelajari hal tersebut melalui sejarah berdirinya Homeland Security di Amerika Serikat. Lembaga itu berdiri usai peristiwa 911 atau serangan teroris yang menghancurkan menara kembar World Trade Center (WTC) di New York.
Halaman Selanjutnya....