Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Prof. Ir. Nizam

Perlu Gotong Royong untuk Mendorong Kualitas Perguruan Tinggi

Foto : FOTO: HTTPS://WWW.ITS.AC.ID

Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Prof. Ir. Nizam

A   A   A   Pengaturan Font

Kesadaran masyarakat untuk berinvestasi di pendidikan masih agak rendah. Kecenderungan orang tua membeli barang untuk investasi masih lebih penting daripada membiayai pendidikan anak-anaknya.

Nah, kemampuan membayar ini tergantung pada kemampuan orang tua. Anak konglomerat, masa bayarnya sama dengan anak tukang becak. Itu yang kita tekankan, yang mampu membayar sendiri, yang tidak mampu, kita bantu atau bahkan kita bebaskan.

Kemampuan negara membiaya pendidikan tinggi masih terbatas yaitu baru 28 persen dari biaya standar minimum pendidikan oleh pemerintah. Dengan begitu, butuh gotong royong dari masyarakat untuk ikut membiayai pendidikan tinggi. Prinsipnya gotong royong, yang bisa membiayai sesuai dengan sesuai kemampuan, yang tidak mampu kita bantu bersama-sama.

Gotong royong ini termasuk masyarakat membuka perguruan tinggi swasta (PTS)? Di sisi lain, masih kerap muncul anggapan adanya dikotomi antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan PTS.

Kalau negara kaya, tidak usah ada PTS. Negara semua menyelenggarakan. Karena dana kita terbatas, baru mampu 147 PTN yang mampu menampung 3,7 juta mahasiswa. Kalau masyarakat mau berpartisipasi, silakan dengan sukarela kita persilakan masyarakat untuk gotong royong menyelenggarakan pendidikan tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top