Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Prof. Ir. Nizam

Perlu Gotong Royong untuk Mendorong Kualitas Perguruan Tinggi

Foto : FOTO: HTTPS://WWW.ITS.AC.ID

Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Prof. Ir. Nizam

A   A   A   Pengaturan Font

Dari segi pendanaan negara untuk perguruan tinggi, sebagai gambaran di Malaysia, Anggaran Kementerian Pendididikan Tinggi Malaysia hampir sama dengan APBN pendidikan tinggi kita. Tapi penduduk malaysia sepersepuluh kita. Perbedaan mahasiswanya 10 kali lipat kita lebih banyak, tapi anggarannya hampir sama.

Untuk total subsidi pemerintah contoh ke Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) pada tahun 2019 itu total 2,389 triliun rupiah. Bandingkan dengan Universitas Indonesia (UI) yang mendapat dana dari APBN sebesar 511 miliar rupiah. Padahal mahasiswa UI jumlahnya dua kali dari UKM. Per mahasiswa UKM subsidinya 57 juta rupiah per tahun. UI baru mampu membiayai 11 juta per tahun. Jadi seperlimanya.

Jadi, ini memberi gambaran bagi kita bahwa kemampuan negara untuk membiayai pendidikan kita itu sangat terbatas. Makanya kita perlu gotong royong. Bergandengan tangan.

Bisa Bapak lebih jelaskan terkait pembiayaan pendidikan secara gotong royong?

Berbeda dengan pendidikan dasar, bayangkan kalau masyarakat kita buta huruf, betapa kolapsnya ekonomi kita. Pendidikan dasar penting untuk menjadikan anak-anak kita bisa calistung (baca, tulis, menghitung) paling tidak. Sebagai negara harus full membiayai pendidikan dasar dan menengah. Itu ada dalam UU Dasar dan UU Sisdiknas untuk wajib belajar 12 tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top