Perlindungan Vaksin Sinovac terhadap Varian Omicron Tidak Memadai

HONG KONG - Para peneliti di Hong Kong mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Sinovac Biotech tidak memberikan antibodi yang cukup untuk menetralkan varian virus korona, Omicron. Hasil temuan awal laboratorium itu dapat memiliki konsekuensi luas bagi jutaan orang, yang mengandalkan vaksin buatan Tiongkok itu.

"Di antara kelompok 25 orang yang divaksinasi penuh dengan Sinovac, tidak ada yang menunjukkan antibodi yang cukup dalam serum darah mereka untuk menetralisir Omicron," bunyi pernyataan dari tim peneliti di Universitas Hong Kong yang dirilis Selasa (14/12).

"Dalam kelompok terpisah yang terdiri dari 25 orang yang divaksinasi penuh dengan suntikan mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech, lima di antaranya memiliki kemampuan menetralkan varian baru," kata para ilmuwan.

Hasil itu sejalan dengan temuan yang dirilis minggu lalu oleh perusahaan, yang mengatakan dosis ketiga akan cukup untuk melindungi dari Omicron.

Di bawah pimpinan ahli mikrobiologi, Yuen Kwok Yung, profesor penyakit menular yang sangat dihormati di Universitas Hong Kong, penelitian terhadap 50 orang telah diterima untuk dipublikasikan di jurnal medis Clinical Infectious Diseases dan tersedia secara daring sebagai pracetak.
Halaman Selanjutnya....