![Perkuat Toleransi Beragama](https://koran-jakarta.com/images/article/phpk8l98e_resized.jpg)
Perkuat Toleransi Beragama
![Perkuat Toleransi Beragama](https://koran-jakarta.com/images/article/phpk8l98e_resized.jpg)
kehadiran tokoh - Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani (kedua dari kanan), mantan Presiden Megawati Soekarnoputri (ketiga dari kanan), dan Ketua Umum Gemabudhi Bambang Patijaya (kiri) hadir pada acara “Dharmasanti Waisak Nasional†yang diselenggarakan Perhimpunan Majelis Agama Buddha Indonesia, di Tzu Chi Center, PIK, Jakarta, Senin (4/6).
Dia memberi contoh bahwa berbagai bantuan yang dilakukan Yayasan Buddha Tzu Chi kepada masyarakat dan mendirikan sekolah sebagai bukti tanggung jawab untuk berpartisipasi gotong royong dalam menyejahterakan rakyat Indonesia. "Kita juga harus memperkokoh kekuatan politik bangsa . Kita tidak boleh menghambur-hamburkan energi bangsa dalam berbagai perselisihan dan permusuhan," tekan dia. Tugas lain adalah menjaga keberagama yang memang juga amat penting, apalagi sudah ada "Bhinneka Tunggal Ika."
Ketua Panitia Dharmasanti Arief Harsono, sebelumnya, mengatakan hal senada bahwa bangsa Indonesia sejak dulu punya budaya menjaga keberagaman dan toleransi. Hal ini harus dijalankan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Sedang Biku Sri Pannavaro Mahathera menandaskan bahwa Presiden Soekarno telah berhasil memeras Pancasila menjadi jati diri bangsa yaitu gotong royong. Ini sebagai pengejowantahan religiositas bangsa dan bukti peduli kesejahteraan bersama. "Gotong royong pernah menjadi napas seluruh tanah air. Tapi sayang kini tinggal sayup-sayup kedengaran suaranya," keluh Sri. Dia mengingatkan, rakyat harus gotong royong rame ing nggawe sepi ing pamrih (banyak bekerja, tanpa pamrih).
Nilai-nilai
Pada acara bertema "Bersatu, Berbagi, dengan Cinta Kasih Membangun Bangsa" itu, Puan Maharani juga berbicara mengenai nilai-nilai bangsa. Dia mengingatkan, ada nilai-nilai universal yang membawa ketenteraman dan kedamaian. Nilai-nilai ini harus terefleksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya