Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perkembangan Teknologi Terbaru, Karbon Dioksida Diubah Jadi Bahan Bakar Roket

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Perkembangan bahan bakar terbaru untuk roket dari karbon dioksida (CO2) akan dibuat oleh miliarder sekaligus CEO SpaceX Elon Musk yang mengumumkan pada awal bulan Desember 2021. Menurut Badan Perlindungan Amerika Serikat, dari data 2019, karbon dioksida merupakan gas yang tidak memiliki warna dengan menyumbang hingga 80 persen dari emisi gas rumah kaca bumi.

Sementara itu, atmosfer di Mars terdiri dari 95 persen karbon dioksida, kemungkinan Musk telah mengambil langkah ini untuk mempersiapkan perjalanan pulang yang panjang dari Mars. Sedangkan, prosesnya juga bisa menjadi kabar baik bagi bumi jika CO2 bisa digunakan sebagian dari kelebihan pasokan di bumi.

Perusahaan yang diprakarsai New York Air Company sudah dalam bisnis mengubah CO2 menjadi produk untuk dapat digunakan dalam proses karbon-netral sehingga konsep tersebut memiliki beberapa preseden. "Saat ini, hidrokarbon yang membentuk RP-1 (campuran bahan bakar roket) dan metana berasal dari bahan bakar fosil di dalam tanah. Kami membuat hidrokarbon tersebut menggunakan CO2 dari udara sebagai gantinya," kata Pendiri dan Kepala Petugas Teknologi Air Company, Stafford Sheehan.

Selain itu, ahli kimia di Laboratorium Nasional Argonne yang berbasis di Lemont, Illinois, Di-Jia Liu menyebutkan CO2 berada di bagian bawah energi sehingga tidak dapat digunakan sebagai bahan bakar. Namun, melalui elektrokatalis, CO2 dapat diubah menjadi hidrokarbon, seperti etanol.

"Caranya adalah menggabungkan atom karbon dalam CO2 dan atom hidrogen dalam air," kata Liu.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top