Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perkembangan Otak Anak Butuh Pemdampingan Ibu hingga 6 Bulan Pasca Persalinan

Foto : Koran Jakarta / Selocahyo

Menurut Ahmad Suryawan, pembentukan sinaps pada otak anak usia dini melalui sebuah mekanisme yang disebut experience-dependent synapse formation tergantung ada atau tidaknya pengalaman yang diberikan kepada anak.

A   A   A   Pengaturan Font

"Namun lebih jauh sebagai strategi ilmiah untuk investasi keunggulan generasi sebuah bangsa".

Beberapa waktu yang lalu publik diramaikan dengan pro dan kontra substansi dari Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA), terutama tentang adanya tambahan masa cuti bagi ibu melahirkan, dari 3 bulan menjadi minimal 6 bulan, dan juga adanya wacana untuk memberikan cuti bagi ayah yang istrinya melahirkan. Respon publik yang beragam ini menggambarkan bahwa niat baik pemerintah untuk memuluskan program Generasi Emas 2045 melalui peningkatan kesehatan ibu dan anak dan menciptakan kualitas tumbuh kembang anak yang optimal, belum sepenuhnya ditangkap oleh sebagian masyarakat, terutama kalangan industri.

Muncul kekhawatiran adanya resistensi perusahaan dalam mempekerjakan perempuan yang dapat mengganggu produktivitas kerja.

Menurut Ahmad Suryawan, titik temu antara tumbuh kembang anak yang optimal dengan masa cuti ibu melahirkan adalah pada pemahaman bagaimana proses perkembangan otak anak itu terjadi.

"Usia anak tidak mungkin untuk diputar kembali. Otak anak hanya mempunyai sekali kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top