Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perkembangan Otak Anak Butuh Pemdampingan Ibu hingga 6 Bulan Pasca Persalinan

Foto : Koran Jakarta / Selocahyo

Menurut Ahmad Suryawan, pembentukan sinaps pada otak anak usia dini melalui sebuah mekanisme yang disebut experience-dependent synapse formation tergantung ada atau tidaknya pengalaman yang diberikan kepada anak.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Guru Besar Bidang Ilmu Tumbuh Kembang Bayi dan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya,
Ahmad Suryawan, baru-baru ini mendesak soal urgensi masa cuti 6 bulan untuk ibu melahirkan demi pertumbuhan otak anak yang sehat.

Menurut Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Dr.Soetomo, Surabaya, ini, salah satu titik penentu dalam keberhasilan pembentukan sirkuit otak anak adalah adanya jaminan keberadaan ibu sebagai pengasuh utama yang memberikan nutrisi dini terbaik dalam bentuk ASI eksklusif dan juga memberikan stimulasi dini terbaik dalam bentuk pengasuhan interaktif yang berbalas untuk merangsang semua indera penglihatan, pendengaran, pembauan, dan perabaan.

"Bila kedua hal tersebut diberikan dalam durasi minimal 6 bulan setelah dilahirkan, maka akan membuka dan mengawali rangkaian proses pembentukan sirkuit otak anak. Hasil akhir proses ini adalah terbentuknya otak anak dengan kemampuan cerdas berperilaku dan berperilaku cerdas," ujarnya di Surabaya, Senin (4/9).

Kontroversi tentang masa cuti ibu melahirkan, lanjutnya, akan produktif bila tidak hanya berkutat pada lamanya waktu cuti. Konteks apa yang harusnya ibu lakukan selama cuti layak untuk lebih dipahami masyarakat dan dunia usaha.

"Sekarang kita dapat memahami sepenuhnya mengapa negara maju tidak khawatir tentang kemerosotan produktivitas para pekerja wanita yang diberikan cuti melahirkan lebih dari 6 bulan. Hal tersebut dikarenakan mereka menarasikan cuti melahirkan bukanlah pemenuhan hak wanita saja," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top