Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perjuangan Para Aktivis dalam Remuk Redam

A   A   A   Pengaturan Font

ISBN : 978-602-424-694-5

Buku Laut Bercerita berisi memori atas momen traumatik bangsa yang terbingkai dalam perjuangan aktivis guna merobohkan rezim otoritarian Orde Baru yang represif. Di bawah rezim ini, para aktivis berjuang penuh pengorbanan dan menjadi korban atas perlawanan.

Laut Bercerita yang berlatar 1991-2007 mengisahkan perjuangan para aktivis, kondisi keluarga korban yang diselimuti ketidakpastian, penuh pengharapan, dan upaya pencarian jejak korban. Kisah perjuangan aktivis berada pada bagian pertama novel dengan Biru Laut sebagai tokoh. Sementara itu, bagian kedua dikisahkan kondisi keluarga korban dan pencarian jejak mereka di mana Asmara Jati sebagai pemeran utama.

Perjuangan Biru Laut bersama aktivis lainnya: Sunu, Daniel, Kinan, Tama, Alex, Dana, sang penyair, Bram, Narendra, Gusti, dan Julius bermula dari rumah tua. Mereka menyebutnya rumah hantu di Seyegan, Yogyakarta. Sebagian besar mereka mahasiswa yang tergabung dalam sebuah organisasi, Gerakan Mahasiswa Winatra. Di rumah itu, mereka diskusi banyak pemikiran dan merancang strategi menghadapi rezim. Mereka menyadari, rasa-rasanya kaki gatal bila diskusi sepanjang masa, tanpa tindakan apa pun (hal 12).

Setidaknya ada tiga kali aktivis ditangkap dan diintrogasi aparat. Saat diskusi Kwanju dan People Power di Manila. Aksi untuk Blangguan, dan penangkapan Laut di rumah susun Klender, Jakarta. Pada penangkapan terakhir inilah jejaknya perlahan dipudarkan. Laut dan teman-temannya mendekam di ruang bawah tanah yang kelam. Ini nyaris membuat mereka tak mengenal peralihan waktu.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top