Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perjuangan Menolong Orang-orang Terbuang

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Bagi Bunda Teresa, semua manusia layak dicintai karena saudara kita. Tuhan menciptakan manusia dan seluruh kondisinya sebagai faktor untuk saling terhubung dengan jalinan kasih. Tuhan menciptakan orang kaya agar bisa mengalirkan hartanya kepada orang miskin. Orang sehat harus mendekat untuk membantu orang sakit. Begitu pun dengan perbedaan lain, dicipta Tuhan untuk saling terhubung dan merengkuh, bukan untuk saling menjauh dan berperang.

Aspek cinta yang menggerakkan Bunda Teresa bersumber dari keyakinannya kepada Tuhan yang berhasil dimanifestasikan ke ranah humanis. Tak pelak, dimensi keimanan kepada Yesus sejajar dengan kecintaan kepada manusia. "Mengucapkan 'aku mencintai Tuhan' saja tak cukup. Kita harus mengucapkan 'aku mencintai tetanggaku'," katanya (hlm 135).

Paradigma demikian membuatnya melihat semua manusia sebagai kakak-adiknya, walau secara ras, agama, dan negara berbeda. Tidak ada tapal batas bagi cinta untuk merengkuh semua manusia. Dia juga berpesan agar mengerjakan hal biasa dengan cinta luar biasa, maka hal biasa tersebut akan menjadi luar biasa. Bandul cinta yang digerakkan Bunda Teresa beresonansi, menggema, dan memengaruhi hati jutaan orang seluruh dunia.

Popularitasnya mulai naik daun saat aksi cinta kasihnya terus membesar dan sulit disembunyikan. Seorang jurnalis bernama Malcom Muggeridge, pada tahun 1970 membuat film tentang kepedulian Bunda Teresa tersebut. Dia awalnya penganut agnostik. Namun karena kagum kepada Bunda Teresa, akhirnya memeluk Katolik. Dari tayangan film yang dia buat, Bunda Teresa dikenal makin luas. Akhirnya dengan cepat mendapat simpati, pujian, dan dukungan jutaan orang seluruh dunia.

Pada tahun 1979, Bunda menerima Nobel Perdamaian atas perjuangan kemanusiannya di Kalkuta. Saat penganugerahan, Bunda meminta perayaan makan mewah dibatalkan dan memohon agar diberikan kepada orang-orang melarat di Kalkuta. Pada tanggal 4 September 2016, Gereja Katolik menobatnya sebagai orang suci dan memberinya gelar santa.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top