Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Hungaria

Perjanjian Trianon, Trauma Nasional Bangsa Hungaria

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

LamanReal Time Historymenulis, kekaisaran Hungaria dikenal multi-etnis dan multi-bahasa, dan ini juga berlaku untuk Kerajaan Hungaria. Sensus pada 1910 menunjukkan 54,4 persen dari juta penduduk Kerajaan berbicara bahasa Hungaria sebagai bahasa pertama mereka. Di beberapa daerah bahasa lain dituturkan oleh mayoritas penduduk. Bahasa lainnya adalah Jerman-Austria di barat, Slovakia di utara, Ruthenes di timur laut, Rumania di timur dan Serbia, Kroasia, dan Slovenia di selatan.

Ketika Kekaisaran runtuh dan negara-negara baru dibentuk, wilayah-wilayah ini diklaim oleh mereka yang berbahasa non-Hungaria itu. Ketika terjadi Revolusi Bolshevik terjadi pada 1917, gerakan ini menyebabkan Hungaria menjadi bagian dari Republik Soviet pada 1919. Hal ini menyebabkan serangkaian bentrokan perbatasan dan perang langsung antara Hungaria dan tetangganya, terutama Rumania.

Kekuatanententeseperti Inggris, Prancis, dan Italia, yang sering mendukung pasukan non-Hungaria dalam konflik ini, berusaha untuk mengawasi situasi. Hungaria tidak terlalu berhasil menghentikan kekerasan sehingga kendali Hungaria tidak meluas hingga wilayah yang diklaim oleh tetangganya untuk waktu yang lama.

Garis demarkasi dan garis kendali baru setelah kekacauan pada 1919 sebagian besar mengikuti klaim tetangga Hungaria. Akibatnya menempatkan komunitas besar berbahasa Hungaria di bawah kendali Cekoslowakia, Rumania, dan Yugoslavia.

Kekacauan akibat revolusi dan perang perbatasan ini terjadi selama Konferensi Perdamaian di Paris, yang seharusnya membuat perjanjian damai untuk mengakhiri Perang Besar dan menyelesaikan perbatasan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Wahyu AP

Komentar

Komentar
()

Top