Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perjalanan Nietzsche dalam Berfilsafat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

ISBN : 978-979-21-5131-2

Dalam garis besar sejarah Filsafat Barat Modern, Friedrich Wihelm Nietzsche berada di ujung abad modern. Nietzsche lahir di Rocken (Saxe-Prussia) pada 15 Oktober 1844. Sebelum terjun ke dunia filsafat, filologi menjadi bidang keahilannya di Universitas Basel. Dibanding filsuf-filsuf abad pencerahan lainnya, Nietzsche hadir dengan sesuatu yang baru.

Kebaruan yang dibawa bukan semata pemikirannya, tetapi juga gaya berfilsafat yang provokatif dan penuh aforisme. Ini mengingat sebagian besar karya-karyanya ditulis dalam situasi peziarahan dari satu wilayah ke wilayah lain. Dia mencari iklim kondusif bagi tubuhnya yang sakit. Sebab pada 1879, Nietzsche mengakhiri kariernya dalam dunia universitas dan mulai hidup mengembara (hlm 45).

Secara keseluruhan, pemikiran Nietzsche berkutat pada kritik atas Idee fixe, sebagaimana ada dalam konsep, ideologi, Tuhan, kata, dan bahasa. Menurutnya, segala Idee fixe adalah bentuk antropomorfisme kebablasan yang menjadi ciri khas modernisme. Menanggapi semangat itu, Nietzsche mengajak kembali ke realitas dan menerima apa adanya.

Realitas di mata Nietzsche adalah plural dan selalu menjadi. Maksudnya tidak bersifat pasti (Ideefluxe). Oleh karena itu, menurut Nietzsche, seluruh konsepsi Idee fixe (misalnya oleh kaum metafisikus, agama, ateis, dan saintis) dipandang sebagai bahaya yang memenggal separuh realitas (hlm 25).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top