Perguruan Tinggi-Industri Terus Berkolaborasi
Medikbudristek, Nadiem Makarim
Foto: Koran Jakarta/M. FachriJAKARTA - Perguruan tinggi (PT) serta dunia usaha atau industri diminta untuk terus memperkuat kolaborasi. Dengan begitu, para mahasiswa akan menjadi lulusan yang benar-benar cepat terserap lapangan kerja. Harapan ini disampaikan Medikbudristek, Nadiem Makarim, saat melepas mahasiswa program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), di Jakarta, Senin (23/8).
"Saya yakin ini akan menghasilkan talenta yang benar-benar diperlukan industri. Selanjutnya, akan menjadi salah satu tempat pembelajaran yang menuntun menuju kesuksesan," tandasnya. Menurutnya, ada 13.371 mahasiswa dari 553 PT mengikuti program MSIB di 122 perusahan. Program tersebut merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Angka 13 ribu ini masih kecil dibanding 8 juta mahasiswa yang berhak menikmati kemerdekaan dalam belajar," ujar menteri. Meski begitu, dia menyebut para peserta program MSIB sebagai bukti mahasiswa memiliki kualifikasi sesuai dengan profil talenta yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan kelas dunia.
Nadiem minta peserta MSIB jangan menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Mahasiswa harus manfaatkan kesempatan emas tersebut untuk mengembangkan kemampuan, pengetahuan, dan karakter.
Keberlanjutan
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, menerangkan bahwa kolaborasi bisa memangkas kesenjangan antara PT dan industri. Semakin erat hubungan industri dan PT, lulusan pun akan semakin berkualitas.
Di sisi lain, industri juga akan semakin memahami dan membutuhkan lulusan berkualitas. Dengan begitu, keberlangsungan program pemagangan, termasuk MSIB akan terus terlaksana. "Ini akan menjadi sesuatu yang berkelanjutan. Sebab demand-nya banyak," jelasnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, menyebut para peserta MSIB sangat menentukan keberlangsungan program ke depan. Kalau hasil program tersebut bagus, maka MSIB akan tetap berlanjut.
"Kalau hasilnya tidak berbeda dengan pemagangan-pemagangan sebelumnya, industri akan komplain. Tapi industri juga tidak bisa terlalu komplain karena ikut terlibat dalam program ini," katanya.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Wali Kota Makassar naik perahu karet tinjau beberapa titik banjir
- Ponorogo gelar pertunjukan reog serentak rayakan status WBTB UNESCO
- BNPB beri bantuan 11 alat deteksi dini banjir kepada Kalsel
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback, Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Para Pebulu Tangkis Dunia Beri Dukungan ke Christian Adinata Usai Dicoret dari Pelatnas