Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sentimen Pasar

Pergerakan IHSG Masih Akan Menurun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Vice President Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih, mengatakan batas waktu penurunan IHSG sulit diprediksi karena sentimen negatif wabah Covid-19 terus berkembang. "Jadi, potensi penurunan IHSG kemungkinan masih ada," ungkapnya, Selasa (17/3).

Menurut Alfatih, trading halt belum bisa menahan aksi jual investor global. Apalagi New York baru saja lockdown padahal sebagian besar pusat keuangan dunia ada di sana. "Jadi situasinya masih belum memberikan sentimen positif," ujar dia.

Alfatih mengatakan dilema bagi Indonesia apabila melakukan lockdown terutama dampaknya pada ekonomi. Sebab, banyak rakyat Indonesia yang hidupnya dari hari ke hari atau sangat bergantung dari pendapatan harian. Selain itu, jika lockdown dilakukan, namun pasien Covid-19 kian bertambah dan fasilitas rumah sakit terbatas, bakal menimbulkan masalah baru. "Di sinilah dilemanya," ujarnya.

Menurutnya, lockdown tak mengganggu aktifitas pasar modal sebab BEI sudah menerapkan sistem online. "Pada umumnya jarang Bursa di dunia diliburkan untuk menghadapi situasi ini. Jadi kemungkinan Bursa kita akan tetap dibuka walaupun dengan transaksi secara online. Sentimen negatif masih ada," kata dia.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, menurutkan pergerakan IHSG terlihat masih berpotensi untuk melanjutkan pelemahan. Hal ini ditunjang oleh kondisi market global maupun regional saat ini yang sedang berada dalam tekanan. Selain itu fluktuasi harga komoditas serta nilai tukar rupiah, turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. "Jadi IHSG berpotensi melemah. Pergerakannya ada di rentang 4.226-4.634," kata William.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top